GENMUSLIM.id – Di era gempuran teknologi, berbagai macam tekanan harus dihadapi.
Pada masa ini, manusia diminta untuk beradaptasi dengan cepat seiring berkembangnya erupsi teknologi di dunia.
Hal ini tentunya berdampak pada kondisi mental manusia itu sendiri.
Sebab, bukan hal mudah menyetarakan pikiran manusia dan teknologi yang serba cepat.
Seorang sosiolog asal Inggris bernama Anthony Giddens menjelaskan bahwa pada zaman ini, manusia harus berlari tunggang langgang menyerap segala informasi dan mengejar perkembangan teknologi yang tiada habisnya.
Baca Juga: Arab Saudi Memetakan Warisan Puisi Pra Islam: Sebuah Perjalanan Melalui Tempat-Tempat Bersejarah
Ia juga mengakui bahwa orang-orang pada zaman ini rentan mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kekhawatiran serta rasa takut yang berlebihan akan imajinasi, ekspektasi, dan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi di masa depan.
Rasa takut dan kekhawatiran berlebihan ini diistilahkan menjadi Anxiety disorder.
Dalam islam, rasa cemas atau khawatir disebut dengan khouf.
Sebagai manusia biasa, tentunya hal ini wajar terjadi.
Namun, berbeda halnya jika serangan itu terjadi secara berlebihan.
Tentunya itu akan menghambat segala kegiatan dan merusak kesehatan seseorang.