GENMUSLIM.id – Imam Syafii sempat menderita sakit keras dan terkadang sampai mengeluarkan darah dari tubuhnya saat ia menunggangi kendaraan.
Darah itu sampai membasahi celananya, hewan tunggangannya dan sepatunya.
"Aku belum pernah melihat seorang pun yang terkena penyakit separah Imam Syafii," cerita Yunus bin Abdul A'la
Pada suatu hari aku menjenguknya, lalu ia berkata padaku,
"Wahai Abu Musa, bacakanlah untukku surat Ali Imran di atas ayat 120. Ringankan bacaannya, jangan diperberat."
Aku pun membaca untuknya. Saat aku hendak pergi, Imam Syafii berkata padaku, "Jangan kau lupakan aku, karena aku ini sedang tertimpa musibah."
Yusuf menjelaskan, "Maksud Imam Syafii menyuruhku membacakan surat Ali Imran di atas ayat 120 tersebut adalah untuk mengingat perjuangan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat atau semacamnya."
Ar-Rabi bercerita Al-Muzani menjenguk Imam Syafi'i yang sedang sakit, sakit yang membawanya pada kematian. Al-Muzani berkata, "Wahai Ustadz, Bagaimana kondisimu pagi ini?"
"Pagi ini aku akan meninggalkan, berpisah dengan para sahabat, menenggak cawan kematian, menghadap pada Allah, bertemu dengan amal-amal burukku," kata Imam Syafii.
Setelah itu Imam syafii mengarahkan pandangannya ke langit seraya menuturkan:
"Pada-Mu wahai Allah seluruh makhluk, kuadukan keinginanku, meski aku penuh dosa wahai pemilik Karunia dan Kemuliaan.
Kala hatiku keras membatu dan semua jalanku menyempit, kujadikan harapanku akan ampunan-Mu sebagai tangga dosa-dosaku begitu berat bagiku.