GENMUSLIM.id - Lailatul Qadar adalah malam adalah malam diturunkannya wahyu Allah SWT yang pertama kepada Rasulullah SAW.
Di bulan Ramadhan, Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat dinantikan seluruh umat Muslim, karena amalan di malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
Umat Muslim pasti melewati malam Lailatul Qadar, tapi tidak semua orang mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.
Lailatul Qadar terjadi diantara 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Lantas bagaimana dengan wanita haid yang ingin mendapatkan malam tersebut?
Wanita haid tentu masih bisa mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar, dengan syarat tidak melanggar sesuatu yang tidak boleh dilakukan saat haid, seperti shalat.
Yaitu dengan memperbanyak amalan-amalan yang tidak disyaratkan harus suci dari hadas besar maupun kecil.
Contohnya berdzikir, karena mengingat Allah SWT dengan doa-doa dan kalimat mengagungkan Nya tidak harus suci dari hadas besar atau kecil.
Seperti sabda Rasulullah SAW bahwa dzikir yang paling utama adalah menyebut kalimat “laa ilaaha illallah”
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
“Kalimat utama yang aku ucapkan dan diucapkan oleh para Nabi sebelumku pada senja hari Arafah adalah; Lailahaillallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa Alaa kulli syaiin qadiir” (HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’)
Bisa juga membaca kalimat At Thoyyibah “subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar wala haula wala quwwata ilabilahilaliyiladzim”
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ