khazanah

Seputar Ramadhan 2024: Tidak Berpuasa karena dalam Perjalanan, Apakah Diperbolehkan? Ternyata Ini Hukumnya dan Penjelasannya

Kamis, 21 Maret 2024 | 07:29 WIB
Beberapa individu, termasuk mereka yang sedang bepergian, diberikan keringanan oleh Allah SWT dalam menjalankan puasa Ramadhan 2024 ((Foto: GENMUSLIM.ID/Dok: Freepik/brgfx))

GENMUSLIM.id - Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 2024.

Bulan Ramadhan 2024 menjadi sebuah momen yang penuh keberkahan dan menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbanyak amal ibadah.

Selain itu, bulan Ramadhan 2024 juga menjadi momentum bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan berbagai kebaikan dan ibadah yang dianjurkan.

Seperti halnya dalam ibadah lainnya, Allah SWT memberikan keringanan terhadap puasa Ramadhan 2024 bagi beberapa individu, di antaranya adalah orang yang sedang melakukan perjalanan.

Baca Juga: 5 Keutamaan Dari 4 Kalimat Dzikir Ini Sungguh Luar Biasa, Termasuk Dosa Sebanyak Buih Di Lautan Terhapus! Yuk Simak Selengkapnya...

Individu atau kelompok yang tengah melakukan perjalanan jauh disebut sebagi musafir. Lantas, bolehkan musafir tidak berpuasa ketika bulan suci Ramadhan 2024?

Dilansir Genmuslim.id dari Instagram @bahtsul_masail pada Kamis, 21 Maret 2024, Tidak berpuasa karena dalam perjalanan adalah masalah yang sering muncul dalam praktik ibadah puasa bagi umat Islam.

Dan Allah SWT memberikan kemudahan bagi mereka yang tidak berpuasa karena dalam perjalanan.

Ini menunjukkan belas kasihan-Nya yang memperhatikan situasi dan kapasitas setiap individu dalam melaksanakan kewajiban ibadah.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2024: Berburu Pahala Berlipat Ganda dengan Memperbanyak Sedekah di Bulan Penuh Berkah

Hukumnya adalah bahwa bagi seseorang yang sedang melakukan perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan ketahanan fisik, diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama perjalanan tersebut.

Hal ini berdasarkan pada prinsip keringanan dalam syariat Islam, di mana agama memperhatikan keadaan individu dan memberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah.

Pendapat mayoritas ulama adalah bahwa seseorang yang melakukan perjalanan yang memerlukan kesabaran dan ketahanan fisik diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama perjalanan tersebut.

Namun, mereka diwajibkan untuk mengqadha puasa yang ditinggalkan tersebut di hari lain setelah bulan Ramadhan berakhir.

Halaman:

Tags

Terkini