khazanah

Adab Mencuci Beras Menurut Agama Islam Agar Keluarga Lebih Harmonis dan Terhindar Dari Pertengkaran

Selasa, 19 Maret 2024 | 07:37 WIB
Ilustrasi adab mencuci beras dalam agama islam (GENMUSLIM.id/dok: freepik)

GENMUSLIM.id – Semua kegiatan dalam agama islam mempunyai adab sendiri- sendiri, begitu juga adab mencuci beras.

Mencuci beras adalah hal pertama yang harus dilakukan dalam memasak beras, yang nantinya akan dimasak menjadi nasi yang dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Pastinya adab mencuci beras harus dilakukan agar makanan yang masuk dalam tubuh dapat bermanfaat secara baik.

Adab mencuci beras ini dilakukan agar seluruh anggota yang mengkonsumsi nasi dirumah lebih harmonis, adem ayem, dan terhindar dari pertengkaran.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2024: Hindari Marah dan Berkata Kasar Agar Ibadah Puasa Menjadi Lebih Berkah

Didalam ajaran islam makanan apapun yang masuk dalam tubuh akan berpengaruh didalam tubuh kita.

Seperti halnya saat kita mengkonsumsi makanan yang tidak halal.

Entah makanan yang tidak halal itu dari cara memperolehnya atau cara pengolahannya, pasti hal tersebut akan merusak tubuh secara perlahan.

Lalu jika yang masuk dalam tubuh kita adalah makanan yang halal serta diperoleh dengan cara yang baik, pastilah kita juga mendapat hasil yang baik untuk tubuh kita.

Selain makanan yang halal, adab mencuci beras juga harus diperhatikan supaya keluarga lebih harmonis dan terhindar dari pertengkaran yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2024: 2 Keutamaan dan Keistimewaan Sholat Tarawih, Apa Saja Itu? Simak Penjelasannya Disini!

Dilansir dari Instagram @moonTread Selasa, 19 Maret 2024, bahwa ada beberapa adab mencuci beras yang dapat kita lakukan, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengawali kegiatan dengan membaca bismillahirrahmanirrahim
  2. Mencuci beras dengan menggunakan tangan kanan
  3. Mencuci berlawanan arah jarum jam (seperti tawaf)
  4. Membaca “Ya Latif” sebanyak 3x

Ya Latif mempunyai arti Yang Maha Lembut, diharap dengan membaca dzikir ini dapat melembutkan hati yang mengkonsumsi tersebut

  1. Membaca doa:

laisa aha min dunillahi kasyifah

Artinya: “Tidak ada penyembuh selain Allah SWT.”

Baca Juga: Benarkah Ada Orang Yang Puasa Di Bulan Ramadhan Tapi Membuat Iman Turun? Yuk Simak Penjelasan Ustadz Nuzul Dzikri Berikut Ini!

Halaman:

Tags

Terkini