- Generasi Sandwich
Perempuan generasi sandwich diminta agar bertanggungjawab kepada masa depan keluarganya, baik dalam segi ekonomi hingga pendidikan.
Bayangan ini membuat generasi sandwich untuk takut memulai sebuah bahtera rumah tangga.
Perempuan ini lebih mengutamakan keluarga dibandingkan keinginan untuk menikah dengan pasangannya.
- Ragam Pemikiran yang Masuk ke Generasi Milenial
Era digital memberikan pengaruh yang besar di seluruh kalangan, termasuk perempuan.
Teknologi ini mengalirkan pemikiran feminisme, mendobrak stereotip gender yang membuat perempuan merasa terbungkam.
Hal ini membuat perempuan ingin memberikan bukti serta mengembangkan dirinya.
Kemajuan ini membuat mereka ingin mengontrol diri sendiri, termasuk ingin menikah atau menundanya lebih dulu.
- Karier dan Pendidikan
Begitu banyak perempuan generasi saat ini yang memilih untuk menyelesaikan pendidikan lebih dulu.
Bagi mereka, pendidikan yang bagus akan memberikan peluang untuk mendapatkan karir yang lebih baik lagi.
Sementara, jika mereka menikah, maka itu akan membuat karier dan pendidikan yang dijalaninya terhambat.
- Trauma Masa Kecil
Tidak sedikit yang menunda untuk menikah karena adanya trauma dalam keluarganya sejak masih kecil.
Trauma itu memberikan bekas yang dalam bagi generasi broken home, karena adanya percerain antara ayah dan ibunya, hingga adanya KDRT.
Bayangan ini menghadirkan ketakutan dalam memilih pasangan.
Takut salah dalam memilih hingga tak ada keberanian untuk memulai sebuah keluarga.