Prof Quraish Shihab kembali menjelaskan mengenai pengulangan dalam surat al Insyirah yang ternyata memiliki arti berbeda.
"Dalam bahasa dikenal rumus dimana apabila ada satu kata yang diulangi dan kata itu berbentuk indefinit (dalam bahasa arab memakai "AL") maka yang pertama sama dengan yang kedua. namun bila tidak memakai AL.
maka yang pertama tidak sama dengan yang kedua.
fa inna ma'al usri yusra ("Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan")
inna ma'al usri yusra ("Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan")
Pemakaian "AL" dalam kedua ayat berikut terdapat pada kata kesulitan yang mengartikan kesulitan tersebut masih kesulitan yang sama dengan ayat sebelumnya.
Namun pada kata kemudahan tidak memakai "AL" sehingga dapat dikatakan bahwa kemudahan di ayat 5 dan 6 berbeda.
Apabila kita selalu mengaitkan diri hanya kepada Tuhan dan optimism, maka Dia akan memberi jalan keluar.
Prof Quraish Shihab juga menerangkan hal yang penting yg dinamai dalam agama Taufiq yang berarti persesuaian kehendak Anda dengan kehendak Tuhan atau persesuaian kehendak Tuhan dengan kehendak Anda."
Kadang kita menginginkan sesuatu namun tuhan tidak menginginkannya maka hal tersebut tidak terjadi.
Namun apabila persesuaian kehendak itu sudah sama maka Insya Allah kemudahan akan datang.
Untuk itu sangat penting bagi kita selalu optimis akan masa depan dan bergantung hanya kepada Allah karena Allah sebaik-baiknya pemilik rencana.
"Karena akan selalu ada 2 kemudahan yang mengalahkan satu kesulitan." ***