GENMUSLIM.id – Dalam debat capres kelima yang lalu, Anies Baswedan menyoroti masalah catcalling, yang jarang dibicarakan secara langsung di arena politik nasional.
Dilansir GENMUSLIM.id dari berbagai sumber Rabu, 7 Februari 2024, dalam debat itu, calon presiden dan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan, termasuk catcalling, tidak boleh disepelekan.
"Kita tindak kekerasan terhadap perempuan tidak boleh disepelekan, mulai dari catcalling sampai kekerasan fisik, itu harus ditindak tegas," kata Anies Baswedan dengan tegas. Pernyataan ini menjadi sorotan utama dalam debat yang disiarkan secara nasional.
Sebenarnya, catcalling, yang sering dianggap sebagai tindakan kecil, adalah jenis pelecehan verbal yang sering dialami oleh perempuan di ruang publik.
Selain menimbulkan ketidaknyamanan, tindakan ini dapat merusak rasa percaya diri perempuan dan merendahkan martabat mereka.
Pendekatan Anies Baswedan terhadap masalah catcalling ini menerima tanggapan yang positif dari berbagai elemen masyarakat.
Banyak yang melihatnya sebagai langkah maju dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan membantu mengubah pandangan masyarakat yang sudah lama ada.
Isu-isu seperti catcalling telah menjadi topik penting dalam wacana politik menjelang pemilihan presiden.
Dengan mengangkat masalah yang sensitif bagi masyarakat seperti ini, Anies Baswedan menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah yang dihadapi masyarakat setiap hari.
Beliau juga memperkuat citra dirinya sebagai pemimpin yang memperhatikan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
Lantas bagaimana pandangan Islam terhadap permasalahan Catcalling ini?
Allah berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 97 yang berarti:
“Siapa yang beramal saleh di antara pria dan wanita dan dia beriman, maka pasti kami akan memberinya kehidupan yang baik dan akan kami berikan balasan dengan sebaik-baiknya apa yang mereka amalkan”.