GENMUSLIM.id – Tren sharenting adalah istilah baru sedang berkembang pesat di dunia digital, tak terkecuali sosial media.
Sharenting berasal dari dua kata, yakni share yang bermakna membagikan dan parenting yang bermakna pengasuhan anak.
Lebih lanjut, sharenting artinya sebuah aktivitas atau kegiatan orang tua menggunakan sosial media sebagai salah satu sarana untuk membagikan pengalaman mereka dalam mengasuh anak.
Peran pola asuh dalam Islam atau biasa disebut parenting Islami mengajarkan strategi bagaimana sebaiknya pengasuhan yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan Sunah.
Parenting Islami bersifat menyeluruh pun sampai menjangkau sosial media, tak terkecuali tentang sharenting.
Orang tua pasti tidak memiliki intensi buruk saat mengunggah foto anaknya di sosial media, tetapi ada dampak positif maupun negatif yang bisa terjadi di masa depan.
Dikutip Genmuslim dari Jurnal Sharenting Perspektif Islam ISoIR 2021 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, pada Senin, 11 Desember 2023, berikut dampak positif dan negatif dari sharenting:
Dampak positif sharenting:
- Sharenting sebagai sarana dakwah
Kegiatan sharenting dapat berpotensi sebagai sarana dakwah jika orang tua menanamkan muatan Islami dalam unggahan parenting di sosial medianya.
Namun, dalam etika berdakwah atau menyampaikan pesan, perlu mempertimbangkan metode dan muatan yang ingin disampaikan.
Jangan sampai orang tua menyebarkan informasi yang tidak valid atau hal yang tidak dibenarkan oleh syariat agama.
Baca Juga: Tips Parenting untuk Atasi Anak Susah Makan! Cari Penyebabnya dan Temukan Solusi Terbaiknya
Saat ini banyak kita jumpai, parent social influencer yang memberikan pemahaman pada orang tua baru tentang konsep pengasuhan dan praktik sharenting yang baik sesuai dengan ajaran agama.