- Nabi Yusuf dan Zulaikha
Zulaikha merupakan seorang putri raja dari kerajaan di barat (Maghrib) negeri Mesir.
Kisah Zulaikha dan Nabi Yusuf AS terdapat dalam Alquran Surah Yusuf ayat 21 sampai 36 serta ada juga di ayat 51.
Setelah ayat tersebut, Alquran tidak menceritakan lebih lanjut hubungan keduanya.
Namun, Ibn Katsir di dalam Tafsir Surah Yusuf memetik bahwa Muhammad bin Ishak berkata jika kedudukan yang diperoleh Yusuf AS oleh raja mesir merupakan kedudukan yang dulunya dimiliki suami Zulaikha sebelum dipecat.
Sesudah suaminya meninggal, Yusuf dikisahkan telah beristrikan Zulaikha.
Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, berkatalah Yusuf kepada Zulaikha, “Tidakkah keadaan dan hubungan kita sekarang ini lebih baik dari apa yang pernah engkau inginkan?”
Zulaikha pun menjawab, “Janganlah engkau menyalahkan aku, hai kekasihku, aku sebagai wanita yang cantik, muda belia bersuamikan seorang pemuda yang berketerampilan dingin, menemuimu sebagai pemuda yang tampan, gagah perkasa bertubuh indah, apakah salah bila aku jatuh cinta kepadamu dan lupa akan kedudukanku sebagai wanita yang bersuami?”
Dikisahkan pula bahwa Yusuf menikahi Zulaikha masih dalam keadaan perawan. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang putra bernama Ifraitsim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf.
- Cinta Segitiga Sahabat Nabi
Di sinilah kisah cinta antara Asma, Zubair, dan Atikah berawal.
Setelah Abdurrahman bin Abu Bakar syahid, Atikah bersedih atas kematian suaminya.
Atikah bahkan bersumpah untuk tidak menikah lagi sepeninggal Abdurrahman bin Abu Bakar, Umar bin Khattab yang kala itu menjabat sebagai Khalifah kemudian mengetahui sumpah Atikah dan menjelaskan bahwa Atikah tidak boleh menghalalkan apa yang dihalalkan oleh Allah.
Umar terenyuh kemudian menawarkan diri untuk menikahi Atikah dan Atikah menerimanya.
Sayangnya, saat cinta keduanya mulai tumbuh subur, Umar dipanggil oleh Allah karena syahid dibunuh.
Atikah kembali bersedih atas kematian suaminya, ia pun membuat syair yang begitu indah karena kepergian Umar, syair tersebut membuat Zubair bin Awwam tertarik dengan Atikah.