Suatu hari Fatimah pernah mengatakan sesuatu tanpa disengaja perkataan itu mengusik hati Ali.
Menyadari bahwa ia bersalah, Fatimah segera meminta maaf berulang-ulang kali pada Ali.
Melihat wajah Ali yang tak juga berubah, Fatimah berlari-lari kecil di sekitar Ali sebanyak 7 kali seraya merayu untuk dimaafkan.
Melihat tingkah Fatimah, Ali tak dapat menahan senyumnya kemudian ia tersenyum dan memaafkan kesalahan istrinya.
Di lain kesempatan, ternyata keduanya sudah saling memiliki perasaan cinta sejak lama. Saking rahasianya perasaan mereka, sampai-sampai setan pun tidak tahu perasaan yang dimiliki antara Ali dan Fatimah.
Setelah keduanya menikah, Fatimah pernah berkata kepada Ali, "Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya."
Ali pun bertanya mengapa Fatimah tetap mau menikah dengannya dan apakah ia menyesal telah menikah dengannya. Sembari tersenyum Fatimah menjawab, "Pemuda itu adalah dirimu."
- Rasulullah dan Aisyah
Cinta Rasulullah kepada Aisyah dan Khadijah berbeda.
Ketika Rasulullah ditanya siapa istri yang paling dicintainya, tanpa berpikir panjang Rasulullah akan menjawab nama Aisyah.
Tetapi ketika ditanya cintanya kepada Khadijah, beliau menjawab “Cinta itu Allah karuniakan kepadaku."
Khadijah memiliki pesona kematangan jiwa, pesona tersebut memunculkan cinta sejati yang Allah kirimkan ke dalam jiwa Nabi.
Tak heran jika cinta Rasulullah tak kunjung hilang meski Khadijah telah tiada, sehingga Aisyah cemburu kepadanya. Sementara itu, pesona Aisyah merupakan gabungan dari kecantikan, kecerdasan, dan kematangan diri.
Ummu Salamah pernah berkata, “Rasul tidak dapat menahan diri jika bertemu dengan Aisyah."