GENMUSLIM.id- Penjelasan dalam Islam terkait kemungkinan seorang anak menanggung karma atas dosa Ayah dan Ibu di masa lalu terdapat dalam ceramah Habib Jafar.
Bagaimanakah Habib Jafar dalam menuturkan hal tersebut? Apakah seorang anak dapat menanggung karma atas dosa Ayah dan Ibu di masa lalu? .
Kanal TikTok @untuklebih.baik mengunggah ceramah Habib Jafar dalam menjawab pertanyaan terkait dosa tersebut.
Salah satunya terhadap Ayah dan Ibu yang merasa khawatir anaknya merasakan karma atas dosa dia di masa lalu.
"Aku khawatir karmaku turun ke anakku, kenalakan anakku seperti aku dulu bib, mungkin lebih parah," Habib Jafar membacakan pertanyaan seseorang pada Minggu, 25 Juni 2023 yang dilansir oleh Hops.ID.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Habib Jafar menuturkan makna dari QS Al An'am Ayat 164, Bahwa setiap orang anak menanggung dosa masing-masing.
"Dalam QS Al An'am Ayat 164, Allah mengatakan setiap orang itu akan menanggung dosanya sendiri, dan tidak akan dia menanggung dosa dari orang lain," tuturnya.
Sehingga, seorang istri atau anak tidak ikut menanggung dosa dari seorang suami atau ayahnya.
Habib Jafar menuturkan "Dosa Ayah dan Ibu itu akan ditanggung oleh Ayah dan Ibu itu sendiri, tidak oleh istrinya, tidak pula oleh anaknya,".
Oleh karena itu Habib Jafar menegaskan, tidak ada hukum 'karma' dalam Islam. Kata Habib, Islam justru mengatur adanya hukum 'karena'..
Baca Juga: Tips Parenting: Gunakan Teknik Reframing untuk Membantu Anak Selalu Menjadi Optimis
"Karenanya dalam Islam itu tidak ada hukum karma, tapi ada hukum karena. Karena kamu melakukan kebaikan, maka kamu akan mendapatkan pahala, karena kamu melakukan keburukan kamu akan mendapatkan dosa," jelasnya.
Untuk itu, Habib Jafar menenangkan orang tersebut agar tidak terlalu khawatir.
Enggak usah khawatir, kalau lo merasa miliki masa lalu yang buruk, maka itu tidak akan ditanggung dosanya kepada anak lo," ucapnya.