khazanah

Apa Itu Islam Pada Masa Modern? Begini Penjelasan dan Ulasan Pemikiran Filosofis dari Rasjidi (Part 2)

Sabtu, 16 September 2023 | 05:55 WIB
Salah satu karya tokoh Islam Rasjidi yang mempunyai pemikiran luar biasa (GENMUSLIM.id/dok:istimewa)

GENMUSLIM.id-Sebagai seorang cendekiawan Islam yang mempunyai pemikiran luar biasa, di tambah situasi yang berhadap-hadapan secara diametral oleh gempuran globalisasi, modernitas Barat, dan Perang Dingin, Rasjidi merasa terpanggil untuk menjelaskan pemikiran Islam yang bisa menambah gairah keislaman pemeluknya, yang pada kala itu muncul berbagai pertanyaan-pertanyaan yang menggelisahkan.

Islam bagi Rasjidi sebuah agama yang sempurna, yang mengatur berbagai aspek kehidupan, segala aktivitas kehidupan (hukumnya boleh) yang diniatkan untuk ibadah, maka akan mendapat pahala, segala aktivitas pemikiran yang diniatkan hanya untukAllah SWT semata, maka juga akan mendapat pahala.

Meskipun demikian, lanjut Rasjidi, di situasi pasca perang dingin dan gempuran westernisasi yang semakin masif, umat Islam perlu menyadari bahwa agamanya mempunyai sistem ekonomi, politik, sosial kebudayaan, pemikiran, maupun pendidikan yang terekam baik oleh buku-buku sejarah Islam.

Baca Juga: Apakah Pernikahan Merupakan Tanda Cinta Seorang Pria? Lantas Mengapa Banyak KDRT terjadi?

Artinya, tanpa harus meminjam khazanah ide-ide dari Barat, umat Islam dengan iman Islamnya mampu mewujudkan tatanan peradaban yang maju dan penuh keadilan.

Hal tersebut bisa dibuktikan bagaimana Islam pada masa Nabi Muhammad dominan di Jazirah Arab, terus keluar menaklukkan dua imperium besar, dan wilayah-wilayah yang pernah menjadi kawasan dua imperium Romawi dan Yunani dimakmurkan, sehingga menjadi pusat peradaban dunia kala itu.

Selain itu, Rasjidi di dalam bukunya Hari Depan Peradaban Manusia, Antara Sekularisme, Komunisme, dan Islam mengatakan, bahwa Islam bukan sekedar sebuah agama yang mengatur hubungan antara Tuhan dan makhluk (hubungan vertikal), tetapi juga mengatur hubungan antara sesama makhluk atau yang disebut dengan hubungan horizontal lewat syariat-Nya.

Baca Juga: Kisah Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Ingin Menjadi Miskin tapi Selalu Gagal

Dalam segi politik, umat Islam tidaklah otoriter, maka dianjurkan untuk bermusyawarah, selama argumentasi atau pendapat dalam musyawarah tersebut dibimbing oleh wahyu.

Kekuasaan sendiri dipahami sebagai amanat dari Allah SWT, dan penguasa Muslim harus menunaikan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, berlaku adil kepada rakyatnya, mempunyai akhlak dan komitmen agama yang baik.

Hal-hal di atas dalam pandangan Rasjidi merupakan kriteria-kriteria pemimpin yang ideal, sebab menekankan sikap taqwa.

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Prabowo Subianto dapat Dukungan Partai Baru, Siapa Itu? Cek info Lengkap nya !

Jika taqwa terpatri di sanubari seorang pemimpin, maka rahmat Allah SWT terpancar ke negeri tersebut, sebagimana kisah Khalifah Umar bin Khattab, seorang sahabat yang pernah menjadi pemimpin umat Islam, melakukan pekerjaannya dengan penuh amanah dan berusaha menerapkan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, mengasihi rakyatnya yang fakir miskin, menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, agar di akhirat kelak tidak mendapat siksa, padahal beliau sudah dijamin masuk surga.

Selain dari segi politik, lanjut Rasjidi, ada sistem ekonomi Islam yang berbeda dengan sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komunis.

Halaman:

Tags

Terkini