GENMUSLIM.id-Sunan Giri adalah seorang ulama yang luas ilmunya dan juga seorang raja pendiri kerajaan Giri Kedaton.
Sunan Giri termasuk salah satu anggota Wali Songo yang ikut andil dalam penyebaran agama islam di pulau jawa, khususnya Gresik.
Ayah Sunan Giri seorang ulama dari timur tengah yang Bernama Maulana Ishaq dan ibunya Bernama Dewi Sekardadu putri bangsawan Menak Sembuyu.
Sunan Giri dikenal dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Joko Samudra yang lahir di Blambangan Banyuwangi pada tahun 1442 Masehi.
Baca Juga: Kisah Kelahiran Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dan Kebiasaan Puasanya Sejak Bayi yang Masyhur
Dikutip Genmuslim.id dari Buku Sunan Giri karya Umar Hasyim pada tanggal 7 September 2023, kelahiran Sunan Giri ini dianggap oleh rakyat Blambangan sebagai pembawa kutukan berupa wabah penyakit di kerajaan Blambangan.
Kelahiran Sunan Giri disambut Prabu Menak Sembuyu dengan membuatkan peti terbuat dari besi untuk tempat bayi.
Selanjutnya Prabu Menak Sembuyu memerintahkan kepada para pengawal untuk membuang peti besi yang didalamnya ada bayi, yaitu Sunan Giri.
Berita itupun tak lama terdengar oleh Dewi Sekardadu dan ia berlari mengejar bayi yang baru saja dilahirkannya.
Siang dan malam menyusuri pantai dengan tidak memikirkan lagi akan nasib dirinya. Dewi Sekardadupun meninggal dalam pencariannya.
Peti besi berisi bayi itu terombang ambing ombak laut terbawa hingga ketengan laut. Peti itu bercahaya berkilauan laksana kapal kecil di tengah laut.
Tak ayal cahaya itu terlihat oleh sekelompok awak kapal yang hendak berdagang ke pulau Bali. Awak kapal itu kemudian menghampiri, mengambil dan membukanya peti yang bersinar itu.
Awak kapal terkejut setelah tahu bahwa isi peti itu bayi laki-laki, kemudian mereka pulang untuk memberi tahu pada pemilik kapal yaitu Nyai Gede Pinatih.