GENMUSLIM.id-Syaikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang Waliyullah yang bergelar “Sulthonul Auliya” alias rajanya para wali dan kisahnya masyhur diseluruh dunia.
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dilahirkan di negara Jailani, satu negara bawahan Tobaristan, wilayah kuno bersejarah dan penuh kisah yang kini berada dalam wilayah Iran.
Kelahiran Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani tepat pada malam pertama bulan Ramadhan tahun 470 Hijriah dan mempunyai kisah tersendiri di hari kelahirannya.
Dikutip Genmuslim.id dari berbagai sumber, Kamis, 7 September 2023,kisah karamah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani sudah tampak sejak bayi, bahkan pada malam kelahirannya pun ada karamah.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Sunan Muria, Tokoh Wali Songo Termuda dan Seorang Ulama Penggagas Ajaran
Di kisahkan, Ayah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani yang bernama Abu Shalih Musa Janaki bermimpi kedatangan Rasulullah dan diiringi oleh para sahabatnya dan imam-imam mujtahid.
Kala itu, beliau berpesan kepada ayah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, “Wahai Abu Shalih, engkau akan dikaruniai anak laki-laki oleh Allah.
Anak itu anak kesayanganku dan kesayangan Allah. Ia akan mendapat pangkat yang tinggi dalam kewalian sebagaiman aku dalam pangkat kenabian.”
Ada kisah menarik, dimana Syaikh Abdul Qadir Al Jailani sejak dilahirkan tidak mau menyusu kepada ibunya pada siang hari di bulan Ramadhan, sementara menyusunya beralih kepada waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Sunan Kudus, Seorang Ulama Pelopor yang Mengajarkan Toleransi dan Mencintai Budaya
Sebagian ulama menjelaskan bahwa sejak bayi, Syaikh Abdul Qadir Al Jailani telah menjalankan puasa Ramadhan.
Tidak ada yang dilahirkan pada malam kelahiran Syaikh Abdul Qadir Al Jailani di negara Jailan, kecuali semuanya laki-laki.
Jumlahnya da 1.100 dan semuanya menjadi wali agar menjadi pengiring kewalian Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.
Pada malam kelahirannya, juga terpancar cahaya yang sangat terang, sehingga orang-orang yang menyaksikan tidak mampu menatapnya.