Bagaimana Seorang Muslim Dapat Memanfaatkan Waktu dan Tidak Melalaikannya? Begini Pesan Dari Imam Al Ghazali

Photo Author
- Jumat, 8 September 2023 | 17:45 WIB
Pentingnya waktu dalam islam (GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/ Brad Neathery)
Pentingnya waktu dalam islam (GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/ Brad Neathery)

GENMUSLIM.id Islam sangat memuliakan waktu agar seorang muslim dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Dalam memanage waktu islam mengajarkan adanya skala prioritas (Fiqih Aulawiyah), misalnya harus mendahulukan kewajiban baru yang sunnah.

Waktu dalam islam sangat penting sehingga orang-orang yang menyia-nyiakan waktu dan lalai akan kewajibannya akan mendapatkan penyesalan dikemudian hari.

Allah swt memberikan nikmat berupa waktu sepatutnya harus disyukuri bagi seorang muslim dengan cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menambah ketaatan kepada Allah.

نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس, الصحت و الفراغ

Artinya: “Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR Muttafaqun ‘alaih).

Baca Juga: Sukses dalam Berkarir: Mengenal Lebih Dekat Teknik Pomodoro, Meningkatkan Produktivitas Berbasis Waktu

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Jumat, 8 Septermber 2023 bahwa Imam Al Ghazali mengatakan seorang muslim yang suka menghabiskan waktu dengan perbuatan sia-sia ibarat hewan.

Sebab hewan tak pernah tahu bagaimana caranya mengisi waktu dalam hidupnya.

فأما من ترك نفسه مهملا سدى إهمال البهائم ، لا يدري بما يستقبل كل وقت. فتنقضي أكثر أوقاته ضائعة. وأوقاتك عمرك ، وعمرك رأس مالك ، وعليه تجارتك ، وبه وصولك إلى نعيم الأبد في جوار الله تعالى ، فكل نفس من أنفاسك جوهر لا قيمة له ، إذ لا بدل له ، فإذا فات فلا عودة له. 

Artinya: Maka adapun orang yang membiarkan dirinya terabaikan sia-sia, seperti mengabaikannya hewan-hewan yang tidak tahu dengan apa akan mengisi setiap waktu. Maka habislah banyak waktumu menjadi sia-sia. Dan waktumu adalah umurmu. Dan umurmu adalah modalmu. Dan dengan umur itu pulalah engkau bisa berniaga. Dan dengan bermodal umur pula engkau akan sampai pada kenikmatan yang abadi di sisi Allah ta'ala. Maka setiap nafas dari jiwamu itu intan yang tak ternilai, karena tidak ada gantinya bagi waktu, maka apabila hilang waktu itu, maka tidak akan kembali. (Lihat kitab Bidayatul Hidayah halaman 120-121 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).

Baca Juga: Trik Jitu Menjaga Produktivitas: Mengatasi Gangguan dan Menyelesaikan Pekerjaan tepat Waktu!

Imam Al Ghazali dalam keterangan di atas menyebut bahwa waktu itu modal bagi manusia. Sebab dalam setiap detik waktu adalah kesempatan bagi seorang hamba untuk meraih pahala, rahmat dan ridho Allah ta'ala sehingga dengan itu semua hamba tersebut akan memperoleh kenikmatan abadi di surga.

Saking berharganya waktu Imam Al Ghazali mengibaratkannya seperti intan berlian yang bila hilang sulit pasti pemiliknya akan merasakan penyesalan karena tak mungkin kembali lagi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X