GENMUSLIM.id – Salah satu perbuatan yang merupakan sebuah dosa besar jika dilakukan yaitu ghibah.
Ghibah merupakan perbuatan yang bertujuan menceritakan kekurangan orang lain sehingga tersebar luas.
Seorang muslim yang melakukan perbuatan ghibah tidak akan diampuni oleh Allah swt sampai dia meminta maaf kepada orang yang digibahkan dan meminta keridhaannya.
Maka dari itu seorang muslim yang suka ghibah akan menjadi penghuni neraka. Sebagaimana Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. (Alquran surat An Nur ayat 19).
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Jumat, 8 September 2023 ada delapan macam bentuk ghibah yang harus dijauhi oleh seorang muslim.
Baca Juga: Muslimah, Kata Siapa Keterbatasan Menjadi Penghalang? Putri Ariani Menentangnya, INTIP DI SINI
Pertama, Ghibah menggunakan lisannya untuk menceritakan kekurangan atau aib orang lain sehingga diketahui oleh orang banyak. Dampak ghibah dengan lisan sangat berbahaya sebab bisa memprovokasi orang lain sehingga tidak menyukai atau membenci seseorang.
Kedua, ghibah dengan tulisan. Menceritakan aib orang lain dengan tulisan merupakan ghibah. Ghibah menggunakan media seperti tulisan bahkan bisa lebih berbahaya dari ghibah lisan sebab ghibah melalui tulisan akan bisa tersebar lebih luas.
Ketiga, ghibah dengan isyarat. Maksudnya seseorang memberikan isyarat tentang aib seseorang kepada orang lain.
Misalnya seseorang mendapati tamu yang datang ke rumahnya bertubuh pendek. Kemudian dia memberitahu kepada keluarganya yang lain dengan mengatakan "Ada tamu segini tubuhnya (sambil memberi isyarat dengan tangan menunjukkan tinggi tubuh tamu tersebut).
Keempat, ghibah menirukan. Seseorang yang menirukan atau mempraktikkan saudaranya yang mengalami keterbatasan fisik sehingga ditonton orang lain maka itu termasuk juga dalam ghibah. Dosanya ghibah tersebut berlipat karena telah mengolok-olok.