khazanah

Dari Pendudukan Yahudi di Tengah Umat Islam Palestina Hingga Membaca Perbatasan Negara Israel (Part 1)

Rabu, 6 September 2023 | 10:00 WIB
el Aviv, salah satu kota besar di Israel, yang dulunya dikuasai Kekhalifahan Islam Turki Utsmai. (GENMUSLIM.id/dok: pixabay.com/Tran Thang Nhat)

GENMUSLIM.id- Negara Israel yang berdiri sekarang diawali gelombang pendudukan bangsa Yahudi di tengah komunitas Islam yang mayoritas dan komunitas Nasrani di Palestina, yang pada saat itu di bawah perlindungan dan kekuasaan Utsmani.

Memang banyak pendapat sejak kapan rencana pendudukan Yahudi di Palestina itu direncanakan, sehingga sampai detik ini Negara Israel masih bertindak sewenang-wenang dengan penduduk Palestina yang mayoritas beragama Islam dan disusul minoritas Nasrani.

Setidaknya, akar pendudukan Yahudi di Negeri Palestina hingga menjadi Negara Israel, ketika komunitas Yahudi tinggal di wilayah Turki Utsmani, ketika bangsa Yahudi gagal mengintegrasikankan dirinya dengan negara-negara Eropa, maupun dari hasil Kongres Zionis Internasional pada tahun 1897 di Bassel yang dipimpin oleh Theodore Herzl, di mana hasil kongres tersebut merencanakan wilayah Palestina yang juga terdapat tempat suci dan sakral umat Islam, yakni Baitul Maqdis.

Baca Juga: Shin Tae Yong Was-was: Cedera Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Laga Berat Lawan Timnas Turkmenistan

Di dalam buku A Profile of the Palestinian People, Edward Said mengatakan, Negara Israel yang dirancang oleh Theodore Herzl pada tahun 1897 bisa dikatakan sebuah negara theokrasi, yang berkaitan erat dengan ajaran Talmud tentang ‘Tanah Israel’ (Erzt Israel).

Negara Israel ini satu-satunya negara di dunia modern yang tidak mempunyai perbatasan yang jelas, atau dengan kata lain, tidak memiliki perbatasan sama sekali, baik dalam gagasan maupun dalam konstitusinya, dan luas wilayah Negara Israel yang dibentuk juga tidak ditentukan.

Konsepsi tentang perbatasan Negara Israel didasarkan pada Kitab Taurat, di mana wilayah Negara Israel luasnya ‘dari Sungai Nil sampai ke Sungai Eufrat dan Tigris’, (Genesis Revisi ke 15 ayat 18), tanah air menurut ajaran agama Yahudi adalah ‘tanah suci’ (Kitab Zakaria 2; 12, tanah itu adalah ‘Tanah Tuhan, karena Tuhan tinggal di sana’ (Kitab Yusya 9;3), tanah itu adalah ‘Tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Ibrahim’, (Kitab Tatsniah 11; 12),

Baca Juga: Mengenal Wakaf dan Distribusi Kekayaan Wakaf: Muslim Wajib Tahu!

Menurut ajaran agama Yahudi lagi, tanah itu adalah ‘tanah pilihan untuk diwariskan kepada umat pilihan.’

Namun, dalam Konferensi Perdamaian di Versailles pada tahun 1919, setelah Perang Dunia 1, batas-batas wilayah Negara Israel yang akan dibentuk ditetapkan sebagai berikut, di utara meliputi Shaida (Libanon), Damsyik (Suriah, di Timur mencakup Kota Amman (Yordania), dan Aqaba, sedang di Barat sampai ke El Arish di Mesir.

Luas ‘Erzt Israel’ yang ditetapkan oleh Konferensi Perdamaian Versailles 1919, yang membagi-bagi wilayah Kekhalifahan Turki Utsmani memberikan Israel dua kali lipat daripada wilayahnya sekarang.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Tags

Terkini