GENMUSLIM.id- Bercanda merupakan suatu hal yang wajar dan menjadi bagian dari kehidupan setiap manusia termasuk seorang muslim.
Seorang muslim yang baik harusnya mengerti dan mengetahui batasan-batasan dalam bercanda dengan saudaranya maupun kerabatnya.
Karena bagi seorang muslim, di dalam agama Islam ada batasan-batasan yang menjadi hukum dalam bercanda agar tidak dilanggar dan menimbulkan mudharat.
Nabi Muhammad Saw pernah menyampaikan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat bercanda dalam beberapa riwayat hadits.
Ada ada yang menyampaikan bahwa, jika bercanda sebaiknya tidak dilakukan sampai tertawa berlebihan karena dapat memberikan dampak buruk.
Namun, hadits ini sifatnya gharib sehingga belum tentu bisa dipercaya 100 persen.
Nabi Muhammad Saw juga mengingatkan agar tidak tertawa berlebihan kepada umatnya. Karena tertawa berlebihan dapat mematikan hati.
Dalam kitab "Ihya’ Ulumuddin" karya Imam al-Ghazali, Nabi Muhammad SAW juga terkadang melontarkan lelucon dan candaan kepada orang-orang di sekitarnya. Beliau sering melempar humor kepada para sahabat.
Namun, candaan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW memiliki batas dan tidak melanggar prinsip-prinsip etika Agama Islam. Ini menunjukkan bahwa dalam Agama Islam, bercanda tidak selalu dihindari, asalkan sesuai dengan adab dan niat yang baik.
Disini, terdapat beberapa adab yang dapat dipatuhi bagi seorang muslim ketika bercanda. Berikut adab yang dimaksud:
1.Tidak Mencelakai dan Menghina: Bercanda tidak boleh berupa cacian atau penghinaan terhadap individu atau kelompok. Seseorang tidak boleh mencemooh orang lain.
2.Tidak Berbohong: Bercanda yang berlandaskan pada kebohongan tidak dianjurkan dalam Agama Islam.