Tidak Selalu Baik, Muslimah Wajib Tahu Inilah Keburukan Bercanda dan Tertawa Secara Berlebihan di Dalam Islam!

Photo Author
- Rabu, 30 Agustus 2023 | 05:45 WIB
Keburukan bercanda dan tertawa berlebihan bagi muslimah ((Genmuslim.id/dok: Pinterest/ Rhendy Renaldy))
Keburukan bercanda dan tertawa berlebihan bagi muslimah ((Genmuslim.id/dok: Pinterest/ Rhendy Renaldy))

Genmuslim.id - Islam tidak menganjurkan muslimah bercanda dan tertawa secara berlebih-lebihan.
 
Islam telah mengatur segala aspek dengan seimbang, sesuatu yang berlebihan itu mengandung keburukan, maka penting bagi muslimah untuk becanda dan tertawa sewajarnya.
 
Walaupun Rasulullah senang bercanda dan tertawa, tetapi apa yang beliau katakan tidak dusta dan selalu benar, ini yang harus dicontoh oleh para muslimah.
 
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, para sahabat pernah bertanya kepasa Rasulullah,
 
“Ya Rasulullah! Sesungguhnya engkau sering mencandai kami.”
 
Beliau pun berkata,
 
“Sesungguhnya saya tidaklah berkata kecuali yang haq (benar).”
 
 
Kita memang hidup di dunia ini harus diisi dengan berbagai peristiwa termasuk hal yang menyenangkan, dan bercanda ialah salah satu caranya.
 
Seorang muslimah yang terlalu serius, kehidupannya lebih sulit mengekspresikan perasaan dan tak jarang wajahnya terkadang suram karena sudah lama tidak tersenyum dan tertawa.
 
Sebaliknya, seorang muslimah yang terlalu sering bercanda dan tertawa, kehidupannya lebih sulit untuk diajak serius dan tak jarang tanpa sengaja menyinggung perasaan seseorang.
 
Intinya, terlalu serius itu tidak baik, namun terlalu berlebihan juga tidak baik. Keduanya harus seimbang.
 
Beberapa keburukan yang akan didapatkan ketika kita terlalu sering bercanda dan tertawa secara berlebihan yaitu:
 
 
1. Hatinya menjadi mati, sebagaimana Rasulullah bersabda dalam hadisnya,
 
"Jika hati seseorang mati, maka akan berakibat buruk baginya, di antaranya: Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta meremehkan suatu kemaksiatan, tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan, tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah, bertambahnya kecintaannya terhadap dunia dan mendahulukannya atas akhirat, tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah, bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya, tidak mengenal atau tidak membedakan perbuatan ma’ruf dan munkar."
 
2. Bercanda dan tertawa secara berlebihan merupakan suatu hal yang tidak bermanfaat dan itu akan menghilangkan wibawa kita.
 
Imam Al-Mawardi pernah mengatakan:
 
"Adapun tertawa, apabila seseorang membiasakannya dan terlalu banyak tertawa, maka hal itu akan melalaikan dan melupakannya dari melihat hal-hal yang penting. Dan orang yang banyak melakukannya, tidak akan memiliki wibawa dan kehormatan. Dan orang yang terkenal dengan hal itu tidak akan memiliki kedudukan dan martabat."
 
 
3. Bercanda dan tertawa secara berlebihan akan menimbulkan permusuhan secara tidak sengaja
 
Semua orang yang lahir di dunia ini Allah ciptakan dengan watak yang berbeda-beda.
 
Tidak semua orang menyukai aktivitas tertawa dan bercanda, sekalipun suka maka jika di kondisi dan waktu tertentu.
 
Seseorang yang tertawa dan bercanda secara berlebihan dikhawatirkan akan menyinggung perasaan orang lain bahkan menyakiti hati orang lain.
 
Hal ini berdampak buruk dan mendekatkan kita kepada permusuhan.
 
Maka dari itu penting bagi kita khususnya muslimah untuk senantiasa menempatkan perilaku-perilaku tersebut dengan baik, kapan harus serius dan kapan harus bercanda.
 
Yang paling penting ialah kita senantiasa berusaha mendekatkan diri untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X