GENMUSLIM.id – Sebagai muslim patut bersyukur dan bahagia, sebab dalam Islam setiap amal baik sekecil biji sawi pun akan dibalas oleh Allah dengan kebaikan, demikian juga dengan amal buruk, Allah telah siapkan balasan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan, balasan yang akan diterima didunia ataupun di akhirat.
Hal ini tentunya mengajak umat muslim untuk memperbanyak amalan baik, sebab tidak ada kerugian sama sekali dalam berbuat baik, bahkan akan mendapatkan banyak keuntungan dari sisi Allah Subhanahu Wata’ala, kuntungan yang diterima di dunia juga di akhirat, ini menjadi alasan bahagia berikutnya.
Jika sebelumnya, mungkin seorang muslim merasa tidak bahagia ketika perbuatan baiknya dibalas buruk oleh orang lain, kabar baik di atas tentu saja menjadi alasan untuk tetap bahagia atas perbuatan baik yang dilakukan, sebab Allah langsung yang memberikan balasan, dunia dan akhirat.
Dikutip GENMUSLIM.id dalam buku Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah, Allah menjadikan akhirat balasan bagi para kekasih-Nya, karena dunia tidak mungkin bisa menampung balasan itu, maka alangkah bahagia kabar ini bagi para kekasih Allah?
Allah menjadikan negeri akhirat sebagai tempat memberi balasan kepada para hamba-Nya yang beriman karena negeri (dunia) ini tidak bisa menampung pemberian yang Dia kehendaki kepada mereka, juga karena Dia hendak memuliakan mereka dengan tidak mau memberikan balasan di negeri yang tidak kekal ini.
Dunia tidak bisa menampung segala kenikmatan indrawati maupun maknawi, pertama, karena dunia ini sempit, seperti disebut dalam khabar, di akhirat Allah memberikan kepada setiap mukmin sebuah kerajaan yang luasnya sepanjang perjalanan selama tujuh ratus tahun.
Bagaimana halnya dengan orang-orang mukmin yang khusus (khawwash)? Tentu jarak dan luas dunia ini tidak akan cukup menampung seluruh pahala mereka.
Kedua, karena dunia penuh dengan kekurangan, rendah, dan hina, sementara itu, segala kenikmatan di surga sangat mulia, tinggi, dan berharga.
Sebagaimana disebut dalam khabar, tempat satu depa di surga lebih baik daripada dunia dan seisinya, cahaya gelang para bidadari di sana mengalahkan silaunya cahaya matahari.
Baca Juga: Inilah 4 Kriteria Manusia Menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin? Simak Penjelasannya
Allah ingin memuliakan para hamba-Nya dengan tidak memberikan balasan di dunia, negeri yang tidak kekal ini, segala hal yang fana, walaupun masanya Panjang, akan sirna.
Allah akan memberi mereka keabadian dalam nikmat dan kerajaan surga-Nya.