GENMUSLIM.id- Baru-baru ini kita dihebohkan dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang anak berinisial RAR yang disebabkan karena marah.
RAR seorang anak yang tinggal di Depok dengan tragis membunuh ibu dan ayahnya dengan cara digorok menggunakan golok karena rasa marah yang tidak bisa dikendalikan.
RAR mengakui kepada penegak hukum bahwa tindakan yang dilakukannya lantaran sang anak merasa sakit hati dan marah kepada kedua orang tuanya.
Perasaan marah dan sakit hati yang dia rasakan lantaran perkataan orang tuanya yang menurutnya sudah merendahkan dirinya.
Bagaimana dalam islam memandang seseorang yang marah sampah tidak bisa mengendalikan dirinya?
Di dalam ajaran islam kita diajarkan dan ditekankan untuk tidak mudah marah dan emosi. Karena dampak dari kemarahan akan berakibat buruk baik bagi diri kita maupun orang disekitar kita.
Allah swt sudah menjelaskan di dalam Al-Quran Surah Ali-Imran ayat 133-134 bahwa orang yang mampu menahan amarah dalam hatinya, maka kelak di akhirat Allah akan memuliakannya.
Orang yang mampu menahan amarahnya Allah swt jelaskan juga sebagai orang yang bertakwa.
Baca Juga: Penting, Inilah Keuntungan Muslimah Menggunakan Jilbab, Salah satunya Bisa Menjaga Kesehatan Rambut!
"Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan."
Lalu bagaimana cara mengendalikan emosi dalam islam?
Pertama, segera untuk berwudhu, ketika kita sedang dalam kondisi marah, dalam salah satu hadis Rasulullah menganjurkan untuk berwudhu.
Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Imam Ahmad dan Abu Daud, Nabi bersabda;