khazanah

Kisah Inspiratif: Karomah Kyai Hamid Pasuruan, Ulama yang Ucapannya Bercanda Tapi Jadi Nyata - Hal 1

Kamis, 10 Agustus 2023 | 05:50 WIB
Sosok KH. Abdul Hamid Pasuruan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @dakwah_nahdliyah))
GENMUSLIM.id - Kyai Haji Abdul Hamid yang juga dipanggil Kyai Hamid Pasuruan merupakan seorang ulama, pendakwah, dan pengasuh pondok pesantren yang banyak mengabdikan diri dalam pengembangan agama Islam di Kota Pasuruan, Jawa Timur. 
 
Kyai Hamid adalah salah satu dari beberapa wali (kekasih) Allah SWT yang pernah menjadi sumber rujukan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai problematika kehidupan.
 
Kyai Hamid sangat meneladani akhlak Rasulullah SAW, maka tak ayal jika beliau menjadi insan pilihan Allah yang bergelar Waliyullah.
 
Kyai Abdul Hamid atau lebih dikenal Mbah Hamid lahir pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang Jawa Tengah.
 
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Mengucapkan Doa Secara Berlebihan Tak Diperkenankan dalam Islam, Cek Selengkapnya Di Sini!
 
Ayahnya bernama Abdullah bin Umar seorang tokoh Islam yang rajin dan taat beragama, sedangkan ibunya bernama Raihannah, putri dari Kyai Shiddiq.
 
Kyai Hamid menikah di usia 22 tahun dengan sepupunya sendiri yakni Nyai H. Nafisah bin KH. Ahmad Qusyairi bin KH. Muhammad Shiddiq. 
 
Gus Mus atau KH. Mustofa Bisri datang untuk mengisi acara peringatan Haul Kyai Hamid yang ke 27, dan beliau bercerita kenangan kisah mbah Hamid dengan sang Abah.
 
Pada suatu hari KH. Bisri Mustofa, ayah dari Gus Mus (Rembang - Jawa Tengah) datang berkunjung ke kediaman Kyai Hamid.
 
Setelah sampai didepan rumah Kyai Hamid, beliau langsung duduk menunggu sang tuan rumah keluar.
 
Baca Juga: Ngeri! Beredar Video Aksi Penganiayaan oleh Siswa MTS, Begini Doa yang Dapat Diamalkan agar Anak Jadi Sholeh
 
Setelah lama menunggu Kyai Hamid yang tak kunjung keluar, KH. Bisri bergumam "Ya Allah, kate ketemu waline Allah ae ora ditemon-temoni. Pancen awak iki akeh dusane."
 
(Ya Allah, mau bertemu seorang wali Allah saja tak kunjung bisa ditemui, memang aku ini banyak dosanya).
 
Setelah berkata demikian, Kyai Hamid keluar dan berkata, "Ah ojo ngono toh, ndah!"
 
(Ah jangan begitu, kang!)
 
Kyai Hamid dan KH. Bisri kemudian saling berjabat tangan, keduanya bercanda dan bergurau layaknya teman lama yang berpisah bertahun-tahun. 
 
Karakter KH. Bisri yang suka bercanda membuat riuh suasana, bicaranya pun blak-blak an.
 
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Jalaluddin As Suyuthi, Seorang Ulama Produktif dengan Ratusan Karya Berbagai Disiplin Ilmu
 
"Kyai, mbokyo didunga'no kulo iki saget nggada mobil. Kulo niki kan Kyai moso yen ono undangan numpak bus." ucap KH. Bisri disela gurauannya dengan Kyai Hamid.
 
(Kyai, mohon didoakan saya ini bisa punya mobil. Saya ini kan Kyai masa ketika ada undangan naik bus).
 
Kyai Hamid menanggapi serius atas permintaan KH. Bisri yang hanya gurauan.
 
"Al Fatihah ala niat Kyai Bisri.." ucap Kyai Hamid yang setelah itu dilanjut doa dan langaung diaamiini oleh KH. Bisri.
 
"Kyai, merek'e nopo?" tanya KH. Bisri dengan nada gurai, berniat menggoda Kyai Hamid.
 
(Kyai, merk nya apa?)
 
"Kalau tidak Fiat ya Holden" Jawab Kyai Hamid enteng.
 
Baca Juga: Mengenal Imam Qiraat yang tujuh, Ternyata terdapat Riwayat lain, Hingga Dikenal dengan Qiraat Arba’ata Asyrah
 
Setelah banyak berbincang dan bercanda KH. Bisri pun pamit pulang.
 
Selang beberapa hari, KH. Bisri mempunyai uang yang cukup untuk membeli mobil. 
 
Kemudian ia menyuruh anaknya (Gus Mus) untuk membeli mobil di Surabaya.
 
Setelah lama mencari, Gus Mus membeli mobil bermerk Holden.
 
Gus Mus lekas pulang membawa mobil permintaan sang ayah.
 
Sesampainya dirumah, KH. Bisri bertanya "Lho kok Holden nak?."
 
"Iya bah, yang bagus hanya ini," jawab Gus Mus.
 
"Iki lho merk e mbah Hamid," kenang Gus Mus mengingat ucapan sang ayah, KH. Bisri. 
 
(Ini lho merk yang disebut Mbah Hamid)***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Tags

Terkini