khazanah

Argumen Kebolehan Merayakan Maulid Nabi Muhammad, Perhatikan Alasan dan Penjelasannya Berikut ini!

Rabu, 9 Agustus 2023 | 06:50 WIB
Ilustrasi perayaan Maulid Nabi Muhammad ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik))

GENMUSLIM.id - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah perayaan yang diadakan setiap tahun oleh umat Muslim untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Acara ini biasanya dilakukan pada bulan Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriyah. Seluruh umat Muslim, baik dari kalangan Sunni maupun Syiah, merayakan acara maulid nabi dengan penuh kegembiraan dan penghormatan terhadap nabi terakhir.

Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang dalam bagi umat Muslim.

Selain menjadi momen untuk mengenang kelahiran seorang pemimpin agung dan teladan dalam hidup, acara ini juga menjadi sarana untuk mengingatkan kembali ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang mulia.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia Mencuat, Begini Islam Mengatur Perihal Menutup Aurat Wanita!

Selain itu, Maulid juga dapat membangkitkan rasa cinta dan kecintaan kepada Rasulullah serta meningkatkan iman dan takwa umat Muslim.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW seringkali dimulai dengan ceramah agama yang mengingatkan ulang kenabian Nabi Muhammad SAW dan keutamaan hidupnya.

Namun, meskipun Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam, hal ini tak berarti bahwa perayaan ini tidak menuai kontroversi.

Beberapa kelompok berpendapat bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW bukan merupakan tradisi yang diajarkan oleh Rasulullah, dan bahwa perayaan ini justru bisa mengarah pada praktek-praktek bid'ah.

Baca Juga: Muslim Harus Tahu: Turunnya Ketenangan dan Malaikat Pada Saat Alquran Dibaca, Simak dan Pahami Penjelasannya!

Hal itu banyak disandarkan pada suatu riwayat hadist, dari Nabi Muhammad yang berbunyi sebagai berikut:

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه، فهو ردّ

"siapa yang menambah-nambah dalam urusan agama kami ini yang bukan darinya (bukan bagiannya) maka perbuatan itu ditolak."

Dikutip Genmuslim dari Ilmu Living Quran-Hadis karya Ahmad Ubaydi Hasbillah, 8 Agustus 2023, menerjemahkan hadits di atas dengan arti, “Siapa yang membuat hal yang tidak kami perintahkan, maka tertolak.

Halaman:

Tags

Terkini