khazanah

Takdir Kita Adalah yang Terbaik dari Allah SWT, Begitu Nasihat Luqman kepada Sang Anak

Selasa, 1 Agustus 2023 | 11:40 WIB
Ilustrasi nasihat Luqman kepada sang anak tentang takdir yang ditetapkan Allah SWT (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/freebiespic)

GENMUSLIM.id — Salah satu rukun iman yang harus kita yakini sebagai umat muslim adalah percaya kepada takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT.

Baik atau buruk takdir tersebut, sejatinya itulah yang terbaik ditetapkan Allah SWT kepada hamba-Nya dimana saja berada.

Hal mengenai takdir Allah SWT ini pula yang selalu ditanamkan Luqman dalam nasihat yang diberikan kepada sang anak. 

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Sama dengan Puasa Setahun Penuh? Simak Alasan Dibaliknya, Mengapa Bisa Demikian!

Luqman merupakan seorang bijak yang nama dan kisahnya terdapat dalam sebuah surah dalam kitab suci umat muslim Al-Qur'an.

Dikutip Genmuslim dari website islam.nu.or.id, inilah penggalan kisah singkat Luqman bersama sang anak dalam suatu perjalanan.

Dikisahkan dari Said bin Musayyab, Luqman menasihati sang anak agar meyakini bahwa apa yang telah diberikan dan ditetapkan oleh Allah SWT, baik yang disukai maupun tidak, sesungguhnya itu adalah yang terbaik.

Baca Juga: Berharap Dia Menjadi Jodoh Kita? Saatnya Menaklukkan Cinta Lewat Jalur Langit! Begini Doanya

Wahai ayah, saya belum bisa melakukannya sebelum saya membuktikannya sendiri,” jawab anaknya Luqman, sebagaimana ditulis oleh Imam Ibnul Jauzy dalam Kitab ‘Uyunul Hikayat (Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 1971, halaman 109-110).

Mendengar hal itu, Luqman mengajak anaknya untuk menemui seorang nabi di zamannya agar bisa mendapatkan penjelasan yang lebih rinci sehingga bisa mendapatkan pemahaman yang utuh.

"Mari ayah, kita temui nabi tersebut," jawab anaknya.

Setelah bersepakat, keduanya mulai menyiapkan diri untuk menemui sang nabi. Berbagai hal disiapkan mengingat perjalanan yang akan ditempuh cukup berat dan jauh, termasuk 2 ekor keledai yang akan menjadi tunggangan Luqman dan anaknya.

Setelah berhari-hari menempuh perjalanan, keduanya sampai di sebuah gurun yang sangat tandus. Bekal makanan dan minuman pun semakin menipis, energi Luqman dan anaknya mulai menurun. 

Baca Juga: Maqamat dalam Islam, Kenali Tingkatan-tingkatan Maqam Seseorang dalam Beragama, Cek Dimana Kamu Berada!

Bukan hanya itu, 2 keledai yang ditunggangi pun semakin lambat jalannya. Keduanya kemudian memutuskan untuk turun dari keledai dan melanjutkan perjalanan sambil jalan kaki.

Halaman:

Tags

Terkini