Puasa Ayyamul Bidh Sama dengan Puasa Setahun Penuh? Simak Alasan Dibaliknya, Mengapa Bisa Demikian!

Photo Author
- Senin, 31 Juli 2023 | 20:51 WIB
Ilustrasi menahan makan saat berpuasa ayyamul bidh (Genmuslim.id/dok: Freepik)
Ilustrasi menahan makan saat berpuasa ayyamul bidh (Genmuslim.id/dok: Freepik)

GENMUSLIM.id-  Puasa Ayyamul Bidh atau bermakna hari-hari putih disebutkan secara spesifik yaitu pada hari ketiga belas, keempat belas, dan kelima belas setiap bulan Hijriah.

Puasa Ayyamul Bidh Bulan itu dinamai menurut keadaan bulan pada hari-hari ini, ketika bulan putih dan lengkap dari awal malam sampai akhir.

Dikutip Genmuslim dari Majmuah min Mualifiin atau kumpulan para karya penulis dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah Kuwaitiyyah, Ibnu al-Bari mengatakan “Ayyamul Bidh dinamai demikian karena keputihan menjadi salah satu atribut atau sifat dari malam-malam ini, sehingga mengisyaratkan arti pada hari dimana malam-malamnya (berbulan) putih.”

Baca Juga: Muslim Harus Tau: Mengenal Keutamaan Puasa Asyura pada 10 Muharram, Simak Penjelasannya!

Adapun asal-usul dan dasar hukum Puasa Ayyamul Bidh berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Hadis ini berbunyi sebagai berikut:

كان رسولُ اللهِ -صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ- يأمُرُنا أنْ نصومَ البيضَ: ثلاثَ عشْرةَ، وأربعَ عشْرةَ، وخمسَ عشْرةَ، قال: وقال: هنَّ كهيئةِ الدهرِ

“Bahwasanya Rasul SAW. memerintahkan kami untuk melaksanakan puasa bidh; yaitu pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 (pada setiap bulan hijriah). Pada hari-hari tersebut seperti puasa sepanjang tahun.”

Baca Juga: Mengapa Umat Islam Dianjurkan Menunaikan Puasa Tasua (9 Muharram) sebelum Mengerjakan Puasa Asyura? CEK DISINI

Lebih lanjut, sebagaimana dikutip oleh Genmuslim dalam kitab al-Asaas fii As-Sunnah wa Faqqahaha karya Abdul Muhsin Al-Ibaad, bahwa penjelasan mengenai puasa ayyamul bidh serupa dengan puasa sepanjang tahun (satu tahun penuh), disandarkan pada perhitungan bahwa setiap kebaikan diganjar dengan sepuluh kebaikan.

Artinya, setiap orang yang menunaikan puasa tiga hari di tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas dalam sebulan, maka itu sama dengan puasa satu bulan penuh.

Kemudian ketika puasa tersebut ditunaikan dalam satu tahun, maka puasa tersebut serupa dengan puasa sepanjang tahun—tanpa pernah terputus.

Baca Juga: Ingin Laksanakan Ibadah Puasa Asyura, tapi Nggak Tahu Kapan 10 Muharram 2023? Inilah Jadwal dan Niat Puasanya

Sekalipun Puasa Ayyamul Bidh tidak termasuk dalam puasa wajib seperti Puasa Ramadhan, puasa ini dianggap sebagai puasa sunnah atau puasa yang dianjurkan.

Artinya, jika seseorang berpuasa pada hari-hari tersebut, dia akan mendapatkan pahala tambahan dan keberkahan. Terdapat beberapa keutamaan Puasa Ayyamul Bidh ini, antara lain:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Majmuah min Mualifiin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X