GENMUSLIM.id — Wasiat Ali bin Abi Thalib kepada anaknya Hasan dan Husein disampaikan sebelum ia menemui ajalnya.
Isi dari wasiat yang disampaikan Ali bin Abi Thalib teramat penting bagi anak-anaknya agar mereka mempunyai pedoman untuk melanjutkan hidup.
Namun, wasiat yang ditinggalkan Ali samasekali bukan tentang warisan, harta gono gini dan segala bentuk kesenangan duniawi.
Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islami: Sang Perempuan Penggenggam Asa
Menjelang kematiannya, Ali bin Abi Thalib memanggil Hasan dan Husein. Dia berwasiat kepada keduanya,
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah SWT dan tidak mengejar kesenangan dunia walaupun ia datang mengejarmu.
Janganlah pernah menyesali apa saja yang kalian telah korbankan. Berkatalah yang hak, sayangilah anak yatim, tolonglah orang yang kesusahan, beramallah untuk akhirat.
Baca Juga: Pecinta Kucing Pasti Relate, Cara Nabi Muhammad Menunjukkan Cintanya pada Muezza yang Lucu
Jadikanlah diri kalian sebagai musuh para penindas dan penolong bagi orang-orang yang tertindas. Amalkanlah oleh kalian apa yang ada dalam Kitabullah dan janganlah takut celaan dalam membela agama Allah.”
Kemudian, Ali memandang Muhammad bin Al Hanafiyyah, lalu berkata, “Apakah engkau sudah mengerti wasiatku kepada dua saudaramu?”
Baca Juga: Nabi Muhammad Menegur Orang yang Membebani Umat, Seperti Imam Salat yang Terlalu Lama
Muhammad menjawab, “Ya.” Ali kembali berkata, “Sesungguhnya aku berwasiat kepadamu dengan wasiat yang telah aku sampaikan untuk dua saudaramu, juga hendaknya engkau menghormati mereka, karena mereka memiliki hak yang sangat besar atasmu.
Ikutilah keduanya, janganlah memutuskan sesuatu tanpa bermusyawarah dengan keduanya.”
Ali berkata lagi kepada Hasan dan Husein, “Aku wasiatkan agar kalian menjaganya (Muhammad bin Al Hanafiyyah), karena dia adalah anak ayah kalian, dan kalian tahu bahwa ayah kalian sangat mencintainya.”
Baca Juga: Cara Cek Arah Kiblat pada 15 dan 16 Juli, Saat Matahari Melintas di Atas Ka'bah