GENMUSLIM.id – Ustadz Felix Siauw membahas masalah sering terjadi di era konsumerisme yang semakin mendominasi, kita sering kali terjebak dalam paradigma bahwa memiliki lebih banyak barang berarti memiliki kehidupan yang lebih baik.
Namun, Ustadz Felix Siauw mengajak kita untuk merenungkan ulang konsep kepemilikan barang melalui pendekatan yang sederhana namun mendalam: barang hanyalah alat, bukan tujuan.
Bagi Ustadz Felix, setiap barang yang kita miliki seharusnya mempermudah kita mencapai tujuan hidup, bukan menjadi beban atau bahkan memperalat kita.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Aab Elkarimi, Jumat, 17 Januari 2025, Ia menekankan bahwa barang hanyalah alat bantu. Jika barang-barang ini malah mendominasi hidup kita, maka kita berisiko menjadi budak dari benda-benda tersebut.
Ia memberi contoh sederhana tentang uang, yang seharusnya menjadi alat untuk bekerja dan berkarya.
Namun, sering kali orang justru terjebak mengumpulkan uang tanpa tahu untuk apa uang itu akan digunakan, hingga akhirnya menyesal di hari tua karena tidak sempat menikmatinya.
Pola pikir seperti ini didasarkan pada nasihat bijak Imam Syafi'i yang mengatakan, "Letakkan dunia di tanganmu, jangan di hatimu."
Pendekatan ini mendorong kita untuk memandang barang-barang secara fungsional dan tidak melekatkan hati pada hal-hal material.
Ustadz Felix berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ternyata Ini Kekhawatiran yang Dirasakan oleh Ustadz Felix Siauw Sebagai Ayah Sekaligus Pemuka Agama
Contohnya, ia hanya memiliki beberapa pasang sepatu yang benar-benar digunakan untuk kebutuhan spesifik.
Bahkan, ia berbagi sepatu dengan anaknya, yang memiliki ukuran yang sama, untuk menghindari akumulasi barang yang tidak diperlukan.
Ketika ia menerima barang baru, ia lebih memilih untuk memberikannya kepada orang lain jika barang tersebut sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhannya.