Dalam hidup, pengakuan manusia bukanlah tujuan utama. Lebih penting pikirkan bagaimana kita tetap bergantung hanya kepada Allah SWT.
“Kalau sedang diomongin orang, ingat saja, kalau mereka juga manusia yang hidupnya bergantung kepada Allah. Kamu juga bergantung kepada Allah. Sama-sama tidak jelasnya, kok susah,” jelas Gus Baha.
Dengan mengingat hal ini, kita bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.
Sebaiknya jangan terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan. Hal itu hanya akan membuat kita semakin gelisah.
3. Hidup Berdasarkan Ajaran Islam, Bukan Perkataan Orang Lain
Sebagai seorang muslim, Gus Baha mengajarkan agar kita selalu fokus pada ajaran Islam dan tidak terpengaruh oleh perkataan negatif orang lain.
Orang-orang yang sering bergunjing tidak memiliki andil dalam menentukan jalan hidup kita. Sebagai hamba Allah, kita harus berserah kepada-Nya dan tetap berbuat baik.
“Saya kalau diomongin orang rasanya juga sedih. Tapi ketika saya ingat dia bukan yang mengatur kehidupan ini dan saya bisa istighna’ tidak membutuhkan dia,” tutup Gus Baha.
4. Menjadi Target Ghibah Adalah Ujian Kesabaran
Ketika menjadi korban ghibah, ingatlah bahwa itu adalah ujian kesabaran. Jangan biarkan ghibah mengganggu pikiran karena para pelaku ghibah itu sejatinya tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap kehidupan kita.
Dengan tetap bergantung pada Allah SWT dan menjauhi sikap buruk, kita akan mampu melewati ujian ini dengan hati yang lapang.
Semoga nasihat Gus Baha tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak terlalu memikirkan perkataan buruk orang lain.
Jadilah pribadi yang kuat dengan bersandar pada Allah SWT. ***
