Tak Henti Menjadi Target Ghibah? Begini Saran Gus Baha: Biarkan Saja, Kita Tak Butuh Mereka

Photo Author
- Senin, 25 November 2024 | 21:51 WIB
Gus Baha Menjelaskan Tentang Sikap yang Patut Diberikan Ketika Sering Menjadi Target Ghibah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @gusbahaofficial)
Gus Baha Menjelaskan Tentang Sikap yang Patut Diberikan Ketika Sering Menjadi Target Ghibah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @gusbahaofficial)

GENMUSLIM.id - Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam.

Ghibah bukan hanya dosa besar, tetapi juga dosa yang sulit dihapus meski dengan melakukan sholat, puasa, ataupun haji. Allah SWT telah dengan tegas menyebutkan bahaya ghibah dalam QS Al-Hujurat ayat 12:

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Adakah seseorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.”

Nah, dikutip GENMUSLIM dari Youtube Muhajir Channel, Senin, 25 November 2024, Gus Baha, sosok ulama berjuluk ahli tafsir tersebut memberikan nasihat mengenai sikap yang patut diberikan ketika menjadi target ghibah. Simak selengkapnya!

1. Sikap Ketika Menjadi Target Ghibah

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim, memberikan nasihat bagi orang yang menjadi target ghibah.

Menurut beliau, kita harus mengingat bahwa orang yang membicarakan kita hanyalah manusia biasa.

Mereka bukanlah pihak yang memiliki kekuasaan untuk menentukan takdir hidup dan mati manusia.

Gus Baha mengingatkan, jika Allah SWT yang membicarakan kejelekan kita, maka barulah itu menjadi masalah besar. Namun, jika hanya sesama manusia, tidak perlu terlalu khawatir.

“Mereka itu siapa? Ya orang. Lha iya orang. Orang itu bukan yang mengatur hidupku, bukan yang mengatur matiku. Makanya tidak masalah. Kalau yang ngomongin saya Allah, masalah,” ujar Gus Baha.

Pernyataan ini dapat menjadi pengingat untuk kita agar tidak terlalu larut dalam kesedihan atau amarah saat menjadi bahan pembicaraan negative orang lain.

Sebab, manusia yang membicarakan kita sama-sama bergantung kepada Allah, seperti halnya kita.

2. Jangan Bergantung pada Pengakuan Manusia

Gus Baha juga menambahkan bahwa tidak masalah jika orang lain sering membicarakan kita karena sejatinya kita tidak membutuhkan mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Muhajir Channel

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X