Dari ilustrasi tersebut, Ustadz Nuzul Dzikri menjelaskan bahwa akhlak buruk dapat menular sebagaimana penyakit fisik menular.
Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan untuk berhati-hati dalam memilih lingkungan dan teman. Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kamu bersahabat kecuali dengan orang yang beriman, dan janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memilih teman yang baik, karena akhlak dan sikap orang lain akan berpengaruh pada diri kita.
Baca Juga: Garin Nugroho: Meretas Jejak Budaya Indonesia Di Kancah Internasional, Seniman Untuk Negeri
Ketika bergaul dengan orang-orang yang memiliki akhlak buruk, sangat mungkin untuk terpengaruh oleh kebiasaan dan sikap negatif mereka.
Begitu pula sebaliknya, jika dikelilingi oleh orang-orang yang baik, maka kebaikan mereka akan menular pada diri kita.
Ustadz Nuzul Dzikri menekankan bahwa memilih lingkungan yang baik tidak hanya berpengaruh pada akhlak, tetapi juga pada ketenangan hati dan kehidupan secara keseluruhan.
Seperti dalam ilustrasi tentang pilot, ketenangan dan keyakinan yang ditunjukkan dapat memberikan rasa aman kepada orang-orang di sekitarnya.
Lingkungan yang baik, penuh dengan orang-orang yang memiliki akhlak mulia, akan membantu dalam mengembangkan karakter yang positif.
Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang yang tidak menjaga akhlaknya, seperti orang yang mudah marah, bergosip, atau suka berbuat dosa, bisa menyeret pada perilaku serupa tanpa disadari.
Ustadz Nuzul Dzikri mengingatkan bahwa walaupun Islam menganjurkan untuk bersikap baik kepada semua orang, bukan berarti harus bersahabat dekat dengan siapa saja tanpa pandang bulu.
Ketika berhadapan dengan orang yang berakhlak buruk, maka perlu menjaga jarak.
Sikap ini bukan berarti sombong atau merasa lebih baik, melainkan langkah preventif agar tidak terpengaruh oleh perilaku negatif.
Baca Juga: Wujud Asli Malaikat Jibril Pernah Dilihat oleh Rasulullah? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah