GENMUSLIM.id – Garin Nugroho merupakan seorang sutradara sekaligus penulis skenario. Karya-karyanya memuat nilai-nilai budaya Indonesia dan keberaniannya dalam mengangkat isu-isu sosial.
Garin Nugroho menggambarkan dirinya layaknya seorang petani yang berladang berpindah-pindah menyesuaikan kondisi cuaca, alam dan masyarakat.
Laki-laki yang lahir pada 6 Juni 1961 dari rahim keluarga seniman, ayahnya seorang penerbit dan penulis, kakak laki-lakinya seorang perupa kontemporer di eranya dan putri sulungnya adalah seorang sutradara berprestasi.
Garin telah berkontribusi besar dalam dunia perfilman Indonesia dengan menghasilkan karya-karya yang menggugah pikiran.
Baca Juga: Pesan dari Buya Yahya: Hati-Hati, Semua Barang dan Apapun yang Kita Punya akan Dihisab di Akhirat
Pada tahun 1981 Garin memulai kariernya sebagai pembuat film. Selain itu, Garin juga terjun sebagai kritikus film di berbagai surat kabar di Indonesia sejak tahun 1988.
Seringkali film-filmnya mengangkat tema-tema yang relevan dengan kondisi sosial dan budaya di Indonesia. Dengan cara ini Garin mampu memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah Internasional.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagran @garin_film pada Selasa, 12 Oktober 2024, beberapa film-film yang telah dihasilkan, seperti Cinta Dalam Sepotong Roti (1991), Surat untuk Bidadari (1994), Bulan Tertusuk Ilalang (1995), Daun di Atas Bantal (1998), Serambi (2005) dan lain-lain.
Pada perayaan 250 tahun Mozart oleh pemerintah Austria, Garin juga mempersembahkan karyanya berupa Opera Jawa pada tahun 2005.
Selain berkancah dalam dunia perfilman, Garin Nugroho juga berkancah pada seni pertunjukan, tari, dan seni visual.
Baca Juga: 9 Kisah Inspiratif dari Selebriti dan Youtuber Dunia yang Memilih Islam sebagai Jalan Hidup
Garin juga pernah menjadi juri di berbagai festival film berkancah Internasional. Tidak puas dengan semua pencapaiannya, Garin pun menulis beberapa buku non-fiksi yang mengeksplorasi isu-isu sosial dan politik.
Lepas dari itu, Garin tetap membina generasi baru perfilman melalui berbagai lokakarya dan festival film di seluruh Indonesia.
Ia juga aktif sebagai pembicara di ranah seni dan kebudayaan. Baru-baru ini Garin menjadi pembicara dalam acara pidato kebudayaan yang diselenggarakan oleh Dewan kesenian Jakarta, pada 10 November 2024.