Menguak Sejarah Islam: Kejayaan dan Kejatuhan Kekuasaan Muslim di Semenanjung Iberia dari Andalusia

Photo Author
- Minggu, 10 November 2024 | 20:21 WIB
Sejarah Islam yang Terlupakan: Keruntuhan Kekuasaan Muslim di Iberia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Info Islami Channel)
Sejarah Islam yang Terlupakan: Keruntuhan Kekuasaan Muslim di Iberia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Info Islami Channel)

Selain itu, adanya kecintaan terhadap dunia dan ketakutan terhadap kematian di kalangan para penguasa membuat mereka lupa akan semangat jihad.

Tanpa adanya persatuan yang kuat, kekuasaan Islam di Iberia semakin melemah.

Selain itu, peran ulama yang semakin memudar juga turut memperburuk keadaan.

Beberapa ulama yang seharusnya menjadi penjaga moral dan pendorong semangat juang, pada kenyataannya, gagal memimpin umat Islam dengan baik.

Hal ini membuka jalan bagi serangan dari kekuatan Kristen yang berasal dari utara.

Proses Reconquista, yang dimulai pada abad ke-8, semakin memperburuk keadaan umat Islam di Andalusia.

Baca Juga: 7 Fakta Museum Alhambra: Tiket Masuk Gratis Hingga Jejak Peninggalan Kerajaan Islam di Granada Spanyol

Pasukan Kristen berhasil merebut kembali kota demi kota yang sebelumnya dikuasai oleh kaum Muslim.

Puncak dari kejatuhan Islam di Andalusia terjadi pada tahun 1492, dengan jatuhnya kota Granada, yang merupakan benteng terakhir kekuasaan Muslim di Semenanjung Iberia.

Perjanjian yang ditandatangani antara penguasa Muslim terakhir, Abu Abdullah Muhammad, dengan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella menjamin keselamatan jiwa dan harta benda umat Muslim di Granada.

Namun, perjanjian ini tidak bertahan lama. Pada tahun 1499, perjanjian tersebut dibatalkan, dan umat Muslim di Granada mulai dipaksa untuk memeluk agama Kristen atau diusir.

Proses pemurtadan dimulai dengan kekerasan. Pada tahun 1502, umat Muslim yang tersisa di wilayah Valencia dan sekitarnya diberi pilihan untuk dibaptis atau diusir.

Banyak dari mereka yang akhirnya memilih untuk dibaptis dan menjadi "Mudejar," tetapi tetap dipandang dengan rendah oleh masyarakat Kristen.

Tindakan-tindakan yang semakin represif dilakukan oleh raja-raja Kristen, termasuk pelarangan bahasa Arab dan pemusnahan buku-buku Islam.

Baca Juga: Mengapa Umat Islam Harus Tahu Sejarah Andalusia? Ternyata Alasannya Sangat Mencengangkan, Simak di Sini!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Info Islami Channel

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X