GENMUSLIM.id - Beramal memang memiliki ujiannya masing-masing, diantaranya adalah kelelahan, yang terkadang menjadi penghambat bagi kita.
Naskah khutbah Jumat kali ini mengingatkan bahwa hal tersebut bukanlah hambatan.
Bahkan seharusnya seorang muslim tidak menjadikannya hambatan berarti, dan terus melangkah maju melewati berbagai rintangan, termasuk rasa lelah.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Muhammad Nuzul Dzikri pada Jumat, 8 November 2024, berikut naskah khutbah Jumat kali ini.
الحمد لله الذي جعلنا من أمة الإسلام، أمة وسطًا، وأمرنا باتباع الكتاب والسنة بفهم السلف الصالح. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد:
فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله، فقد فاز المتقون. قال الله تعالى: *"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا"* (الأحزاب: 70-71).
Marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Nya yang tak terhitung, dan semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah untuk menjalani hidup ini dengan penuh ketakwaan.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Seorang Istri Menjadi Sebab Datangnya Syafaat Kepada Suami di Akhirat Kelak
Pada kesempatan khutbah Jumat kali ini, saya ingin mengingatkan diri saya pribadi dan jamaah sekalian tentang sebuah tema penting, "Lelah Bukanlah Hambatan untuk Beramal."
Dalam kehidupan yang penuh dengan berbagai rutinitas dan tantangan, sering kali kita merasa lelah dan kehilangan semangat untuk beramal.
Namun, apakah rasa lelah itu seharusnya menjadi alasan bagi kita untuk berhenti beramal? Tentu tidak!
Hidup di dunia ini tidak lepas dari ujian dan kesulitan. Kita semua pasti pernah merasa lelah, baik secara fisik maupun mental.
Rutinitas pekerjaan, masalah keluarga, atau kesulitan lainnya bisa membuat kita merasa letih.
Tetapi, apakah kita akan membiarkan rasa lelah itu menghalangi kita dari melakukan kebaikan? Apakah kita akan menyerah dan menunda amal saleh karena alasan lelah?
