Dari ayat di atas menjelaskan jika dosa yang tidak akan diampuni oleh adalah dosa syirik. Ini menjelaskan jika dosa zina dapat diampuni.
Dengan pengecualian tidak akan mengulanginya lagi. Lebih jelasnya Allah SWT berfirman,
"Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)." (QS. Al-Furqan: 68).
Dalam Ayat ini menunjukkan betapa Allah mengecam perbuatan zina, namun tetap memberi kesempatan untuk bertaubat.
Lalu bagaimana cara taubat dari dosa zina? Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara pertama yakni dengan mandi taubat, lalu sholat taubat.
Taubat yang diterima adalah taubat nasuha, yakni taubat yang diiringi dengan niat tulus untuk berubah.
Allah SWT berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya." (QS. At-Tahrim: 8)
Ayat ini mengajarkan kepada kita agar menjadikan taubat sebagai momentum untuk memperbaiki diri secara menyeluruh.
Lalu langkah selanjutnya dalam bagaimana cara taubat dari dosa zina adalah terus berdoa memohon ampunan. Allah Maha Pengampun dan senantiasa menerima doa dari hamba-Nya yang benar-benar menyesal. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah,
‘’Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, baik yang kecil maupun besar, yang nampak maupun tersembunyi."
Dengan rutin berdoa, kita menunjukkan ketulusan hati dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad juga menambahkan untuk memperbaiki sholat, memperbanyak sholat sunnah, sedekah, dan menjalin atau memperbaiki hubungan silaturahmi.
Memperbanyak ibadah seperti shalat, sedekah, dan memperdalam ilmu agama adalah salah satu cara dalam bagaimana cara taubat dari dosa zina. Amal saleh yang ikhlas dapat menggantikan dosa yang telah lalu, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran,
