GENMUSLIM.id - Isu toleransi dan kebebasan beragama di Indonesia semakin menjadi sorotan, terutama ketika Ustadz Felix Siauw berbicara mengenai sikapnya terhadap perdebatan agama dalam sebuah diskusi.
Menurut Ustadz Felix, konflik agama memang tetap ada, namun masyarakat cenderung menghindari dan tidak mengelola konflik tersebut dengan baik.
Ustadz Felix mengungkapkan bahwa ia sendiri belum mendefinisikan dirinya sebagai seorang pendebat atau apologet.
Ia lebih memilih jalur hikmah dan pembelajaran dalam menyampaikan agama Islam, kecuali pada beberapa kesempatan khusus.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube REFLY HARUN BEST STATEMENT, Senin, 4 November 2024, Felix menyatakan ketidaksukaannya memberikan panggung pada orang-orang yang dianggapnya bermasalah.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Felix juga membahas kebebasan beragama di Indonesia, di mana konstitusi Indonesia memang menjamin kebebasan tersebut.
Ustadz Felix menegaskan, agama di Indonesia tidak hanya dipandang sebagai aspek spiritual, tetapi juga sebagai salah satu norma yang menjadi pertimbangan dalam kehidupan berbangsa.
Dalam undang-undang misalnya, beberapa hukum agama diadopsi, seperti zakat dan ibadah haji.
Meski begitu, Ustadz Felix juga menyinggung adanya batasan dalam menyebarkan agama, khususnya dalam kampanye agama kepada orang yang sudah beragama tertentu, di mana ia menyebut bahwa “memaksa” atau “mempengaruhi” secara paksa memang dilarang.
Ustadz Felix kemudian menyampaikan pandangannya mengenai perpindahan agama atau yang kerap disebut sebagai “convert.”
Meskipun ia sendiri adalah seorang mualaf, Ustadz Felix mengakui bahwa dirinya bukanlah seorang ahli dalam agama sebelumnya.
Ia menyampaikan pengalamannya ketika memeluk Islam bukan karena perbandingan mendalam, tetapi lebih karena ketertarikannya pada nilai-nilai baru yang ia temukan.