Lebih lanjut, beliau menyarankan agar Dania meminta bantuan keluarga atau guru yang dipercaya untuk membantu menilai keseriusan pria tersebut secara objektif.
Hal ini penting karena ketika seseorang sudah memiliki perasaan, penilaiannya bisa menjadi tidak objektif.
"Mbak Dania bisa meminta bantuan ayah, ibu, kakak laki-laki, paman, atau guru. Biarkan mereka yang maju terlebih dahulu untuk menilai keseriusan pria tersebut.
Ini akan jauh lebih berkah daripada Mbak Dania yang maju sendiri," tambah Ustadz Hanan.
Baca Juga: Nasihat Ustadz Hanan Attaki: Generasi Muda Harus Berani Menikah Meski Menghadapi Banyak Tantangan
Ustadz Hanan juga mengingatkan bahwa komunikasi yang selama ini terjalin antara Dania dan pria tersebut bukanlah komunikasi yang konstruktif,
Melainkan hanya komunikasi emosional yang tidak akan memperbaiki proses menuju pernikahan.
"Jangan sampai kita memulai kebaikan di sisi Allah dengan cara yang Allah tidak suka, karena tidak akan berkah nantinya," tegas Ustadz Hanan mengakhiri nasihatnya. ***