Pasangan yang saling mendukung dan memahami satu sama lain akan lebih kuat menghadapi tantangan hidup bersama.
Selain itu, Ustadz Hanan menekankan pentingnya menjaga kendali emosi. Menurutnya, amarah yang tidak terkendali sering kali menjadi pemicu utama terjadinya KDRT.
Pasangan suami istri harus belajar untuk meredam amarah dan tidak melampiaskan emosi secara negatif kepada pasangan.
Dalam Islam, menahan diri dari kemarahan adalah sikap yang mulia dan bisa mendatangkan keberkahan dalam rumah tangga.
Dengan menahan diri dari amarah, pasangan dapat menjaga hubungan yang harmonis dan saling menghormati.
Beliau juga menyarankan agar setiap pasangan memiliki rasa empati dan kasih sayang.
Ketika suami dan istri saling mengasihi, mereka akan lebih mudah memahami kebutuhan dan perasaan satu sama lain.
Ustadz Hanan menekankan bahwa pernikahan adalah jalan untuk mendapatkan kebahagiaan bersama, bukan untuk menyakiti.
Pasangan yang memiliki empati akan lebih peka terhadap perasaan pasangannya, sehingga kemungkinan terjadinya perilaku abusif dapat diminimalisir.
Baca Juga: Suami Istri Wajib Tahu! Begini Nasihat Ustadz Hanan Attaki terkait Batas Memaafkan dalam Pernikahan
Selain itu, Ustadz Hanan mengajak pasangan untuk membangun fondasi pernikahan yang kuat dengan iman dan ketaatan kepada Allah SWT.
Pasangan yang taat pada ajaran agama akan lebih menghargai nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang dalam pernikahan.
Dengan menjalankan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, hubungan suami istri akan semakin harmonis dan jauh dari perilaku negatif seperti KDRT.
Iman yang kuat akan menjadi benteng bagi pasangan dalam menghadapi setiap cobaan yang datang dalam pernikahan.