Saling memberi nasihat yang baik merupakan sikap saling peduli di antara umat Islam. Allah berfirman dalam QS. Al-Asr ayat 3.
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ
Artinya: “kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa barangsiapa yang menyenangkan hati saudaranya yang sedang sedih, maka Allah akan menurunkan lutfun (kasih sayang) kepadanya.
Ketika orang tersebut dilanda kesusahan, maka melalui kasih sayang Allah, dia akan diberikan kemudahan. Bisa jadi, masalah kita hilang karena kita telah membantu menghilangkan kesedihan orang lain.
Kesusahan seseorang yang membantu saudaranya tersebut diibaratkan dengan unta yang liar, dia bisa langsung hilang seketika.
Ustadz Hanan Attaki menambahkan bahwa mungkin masalah yang menimpa kita tidak langsung pergi ketika itu juga.
Bisa jadi luftun tersebut Allah simpan terlebih dahulu dan diberikan pada waktu yang tepat.
Ustadz Hanan Attaki mengatakan bahwa agar masalah kita tidak berlarut-larut, hendaklah kita kumpulkan poin-poin lutfun atau kasih sayang Allah, dengan cara menghilangkan kesedihan dari hati saudara kita.
Inilah salah satu keutamaan menyenangkan hati saudara kita, yaitu dapat menjadi jalan dimudahkannya masalah kita, sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki.***