Setelah simulasi selesai, pria tersebut keluar dengan kondisi sempoyongan dan gemetar.
Yang mengejutkan, ketika diberi kesempatan berbicara di depan ribuan jamaah, pria tersebut mengaku bertobat dan mengungkapkan semua kesalahannya,
Termasuk kedurhakaan kepada orang tua dan kelalaiannya dalam beribadah.
Pengakuan tulus ini membuat banyak jamaah lain ikut menangis tersentuh.
Baca Juga: Kisah Mughits dan Barirah, Ustadz Hanan Attaki: Bukti Nabi Perhatian Dengan Orang Jatuh Cinta
Ustadz Khalid Basalamh mengakhiri ceramahnya dengan mengingatkan bahwa simulasi ini hanyalah latihan, namun kematian yang sebenarnya pasti akan datang.
Beliau mengutip perkataan Hasan Bashri yang pernah mengatakan bahwa seandainya jenazah bisa hidup kembali, mereka pasti akan langsung melakukan ibadah karena telah mengetahui nilai sejati dari amal saleh.
Ceramah ini juga menyoroti pentingnya menghindari riya atau pamer dalam beribadah, karena pujian manusia hanyalah sepanjang lidah.
Ustadz Khalid Basalamah mengajak jamaah untuk mengikuti teladan Bilal bin Rabah yang menyambut kematian dengan ucapan "Marhaban bil maut" (Selamat datang kematian), karena telah mempersiapkan diri dengan ketaatan kepada Allah SWT. ***