Jika doa tersebut diberikan oleh seorang alim ulama atau kiai yang terpercaya, Buya Yahya menekankan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan meskipun kita tidak paham artinya.
Seorang alim ulama tentu tidak akan menjerumuskan kita dengan doa yang buruk.
"Karena yang memberi adalah seorang alim, tidak mungkin menjerumuskan," ungkap Buya Yahya.
Contoh Doa yang Sering Dibaca: "Rabbana Atina Fiddunya Hasanah"
Sebagai contoh, Buya Yahya menyebutkan salah satu doa yang sering dibaca oleh umat Muslim, yaitu,
Baca Juga: Viral, Seorang Dukun Arab Selalu Gagal Santet Keluarga Muslim Ini, Ternyata Sering Baca Doa Ini!
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina ‘adzabannar."
Doa ini sering kali diucapkan, bahkan oleh mereka yang mungkin tidak tahu secara pasti apa artinya.
Menurut Buya Yahya, meskipun tidak memahami secara mendalam arti doa tersebut,
Doa itu tetap sah karena berasal dari Al-Qur’an dan memiliki makna yang baik, yaitu memohon kebaikan di dunia dan akhirat.
Buya Yahya menegaskan bahwa umat Islam tidak perlu ragu berdoa dalam bahasa Arab, meskipun tidak memahami sepenuhnya artinya.
Selama doa tersebut memiliki sumber yang jelas dan benar, maka hukumnya sah dan doa akan tersampaikan sesuai dengan tujuannya.
Jadi, yang terpenting adalah sumber doa itu jelas. Jika sudah yakin bahwa doa tersebut bersumber dari Nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an, atau ulama yang terpercaya,
Tidak perlu khawatir meski tidak memahami artinya. Doa tetap sampai kepada Allah SWT sesuai dengan niat kita.