GENMUSLIM.id - Doa merupakan salah satu senjata kaum muslimin dalam segala hal, namun bentuk doa sendiri ada beberapa yang sering diperdebatkan dalam kalangan umat Islam.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube El-Gadda pada Kamis, 10 Oktober 2024, Ustadz Riyadh menjelaskan hukum tawasul dalam Islam.
Sebagian beranggapan bahwa bertawasul kepada Nabi dan orang-orang saleh adalah cara mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai bentuk syirik.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas bagaimana pandangan Islam terhadap doa dan tawasul sesuai syariat, serta menghindari penyimpangan yang dapat merusak tauhid.
Baca Juga: Hukum Sholat Dengan Mata Tertutup, Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Dalam surat Al-Qur'an, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Innallaha yahkumu bainahum fima hum fihi yakhtalifun."
Artinya:
"Kelak Allah yang akan menghukumi mereka pada perkara yang mereka perselisihkan tersebut."
Ayat ini menunjukkan bahwa dalam berbagai perselisihan, terutama terkait masalah ibadah seperti doa dan tawasul, hanya Allah yang akan memberikan keputusan akhir.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk merujuk kepada syariat dan menghindari pemahaman yang keliru.
Doa dalam Islam adalah bentuk ibadah yang sangat penting, yang langsung menghubungkan hamba dengan Tuhannya.
Salah satu yang sering menjadi perdebatan adalah bertawasul kepada Nabi dan orang-orang saleh.
Bertawasul berarti meminta pertolongan melalui perantara, tetapi perlu diingat bahwa tawasul yang tidak sesuai syariat dapat mengarah pada syirik.