Fenomena Artis Salah Tafsir: Ustadz Ammi Nur Baits Berikan Rambu-Rambu Memahami Alquran Bagi Awam

Photo Author
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 18:18 WIB
Ustadz Ammi Nur Baits Menanggapi Fenomena Artis Salah Tafsir (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube anb channel)
Ustadz Ammi Nur Baits Menanggapi Fenomena Artis Salah Tafsir (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube anb channel)

Dalam Islam, menafsirkan Al-Qur'an bukan perkara sederhana. Ada dua metode utama dalam tafsir, yakni Tafsir bil Ma'tsur dan Tafsir bir Ra'yi.

Tafsir bil Ma'tsur adalah tafsir yang didasarkan pada riwayat yang shahih dari Rasulullah, sahabat, dan ulama terdahulu. Sedangkan Tafsir bir Ra'yi adalah tafsir berdasarkan logika dan nalar.

Meskipun Tafsir bir Ra'yi diperbolehkan, penggunaannya harus tetap dalam batas-batas ilmu dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab.

Jika seseorang tidak paham bahasa Arab dan tidak menguasai kaidah tafsir, maka ia tidak boleh sembarangan menafsirkan Al-Qur'an karena ini bisa mengarah pada "salah tafsir".

Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits bersabda, "Sampaikan dariku walau hanya satu ayat."

Hadits ini sering dijadikan dalih oleh sebagian orang untuk berdakwah meski tanpa ilmu yang memadai.

Baca Juga: Menarik! Ternyata Sebelum Manusia, Amanah Agama Akan Diberikan Kepada Makhluk Lain! Begini Kata Tafsir Ibnu Katsir

Padahal, hadits ini memiliki konteks bahwa seseorang yang menyampaikan ilmu harus memahami dengan benar apa yang ia sampaikan, bukan asal bicara.

Dalam hal ini, bukan hanya validitas teks Al-Qur'an yang penting, tetapi juga pemahaman yang benar terhadap ayat yang disampaikan.

Dalam fenomena salah tafsir ini, bahaya terbesar adalah tersebarnya informasi yang salah kepada umat.

Jika tafsir yang disampaikan tidak sesuai dengan ajaran yang benar, maka ini bisa menyesatkan banyak orang. Bahkan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan dalam hadits lain,

"Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia bersiap menempati tempatnya di neraka."

Ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dari menyampaikan informasi yang salah, terutama dalam hal agama.

Sebagai umat Islam, kita harus berhati-hati dalam menerima informasi, terutama terkait tafsir Al-Qur'an.

Jangan hanya karena seseorang terkenal atau memiliki pengikut yang banyak di media sosial, kita lantas menerima tafsir yang mereka sampaikan tanpa memeriksa keabsahannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Anb channel

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X