Memahami Jimat dalam Islam: Bolehkah Menggunakannya? Penjelasan Mendalam Ustadz Abdul Somad

Photo Author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 17:20 WIB
Penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai hukum memakai jimat dalam Islam. ((Genmuslim.id/dok: muhammadiyah.or.id))
Penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai hukum memakai jimat dalam Islam. ((Genmuslim.id/dok: muhammadiyah.or.id))

GENMUSLIM.id - Dalam Islam, jimat atau benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk melindungi atau mendatangkan keberuntungan tidak dianjurkan.

Agama Islam menekankan pentingnya tauhid dari pada menggunakan jimat.

Penggunaan jimat bisa dianggap sebagai praktik syirik, yang berarti menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

Dalam Islam, keyakinan dan harapan seharusnya hanya ditujukan kepada Allah, bukan kepada benda-benda atau ritual tertentu, yakni jimat.

Karena, jimat itu sendiri termasuk syirik.

Dalam Al-Qur'an, tidak ada ayat yang secara eksplisit menyebutkan tentang jimat. Namun, terdapat beberapa ayat yang menekankan pentingnya tauhid dan melarang praktik syirik.

Diantaranya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Apakah Perdagangan yang Menggunakan Jimat Penglaris. maka Hasilnya Halal?

1. Surah Al-Baqarah (2:22)
"Dia-lah yang menjadikan untukmu segala yang ada di bumi, kemudian Dia mengarahkan perhatian-Nya ke langit, lalu Dia menjadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

2. Surah An-Nisa (4:48)
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni orang yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu dan Dia mengampuni dosa-dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki."

3. Surah Al-Anfal (8:53)
"Karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Ayat-ayat ini menggarisbawahi bahwa semua kekuatan dan perlindungan hanya berasal dari Allah SWT.

Kemudian, tidak seharusnya manusia bergantung pada benda-benda atau amalan yang dianggap magis.

Praktik-praktik seperti jimat bisa mengalihkan keyakinan dari Allah, yang merupakan inti ajaran Islam.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Ustadz Abdul Somad menjelaskan jimat berasal dari bahasa arab. Yaitu azzimat.

Azzimat sendiri memiliki arti keagungan.

Maka orang yang memakai jimat, akan merasa dirinya agung.

Sebaliknya, orang akan lesu dan tidak merasa berwibawa jika tidak pakai jimat.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa jimat seorang muslim/muslimah tak lain dan tak bukan adalah ayat kursi.

Baca Juga: Ruhiah Kita Mulai Terasa Hambar? Buya Yahya Ajarkan 2 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Merasakan Manisnya Iman

Karena orang yang mau mengagungkan Allah SWT merupakan puncak tauhid ayat kursi.

Maka dari itu, Allah SWT lah yang mengatur segalanya.

Sehingga kita sebagai manusia tidak perlu membawa jimat.

Kemudian, banyak pemikiran masyarakat mengenai taawudz merupakan salah satu dari jimat.

Ustadz Abdul Somad pun menjawab bukan.

Karena sebenarnya taawudz itu merupakan doa.

Kesimpulannya, jimat dianggap syirik.

Hal ini dikarenakan dapat mengalihkan keyakinan dari Allah kepada benda-benda atau amalan yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk bergantung pada doa dan dzikir sebagai sarana untuk mendapatkan perlindungan dan berkah dari Allah SWT.

Sehingga tetap menjaga keimanan dan ketaatan kepada-Nya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: YouTube Ustadz Abdul Somad Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X