GENMUSLIM.id – Di sebuah sesi tanya jawab di akhir kajian, Ustadz Khalid Basalamah menjawab sebuah pertanyaan tentang cara menghadapi anak yang susah diatur dan berwatak keras.
Dalam pendidikan moral pada anak, terutama yang sudah terlanjur terpengaruh pergaulan bebas atau memiliki watak yang keras, Islam memberikan pedoman yang jelas.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube @alinsanofficial5010 pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Ustadz Khalid Basalamah menekankan bahwa kunci utamanya adalah bersabar dan mengingatkan mereka dengan wahyu.
Ketika anak sulit diatur, tidak ada cara yang lebih baik selain memberikan nasihat dengan lembut melalui firman Allah dan hadits Rasulullah.
Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika menghadapi orang-orang yang kasar, beliau selalu menunjukkan sikap sabar, tidak mudah marah, dan menyampaikan kebenaran dengan kasih sayang.
Hal ini juga berlaku bagi kita sebagai orang tua. Kita harus menciptakan momen santai bersama anak untuk menyampaikan nasihat.
“Luangkan waktu 5-10 menit untuk mengingatkan mereka dengan pelajaran Islam, seperti keutamaan shalat, dan lakukan secara bertahap agar tidak terkesan memaksa,” pesan Ustadz Khalid Basalamah.
Mengubah watak keras membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak ada perubahan yang instan, namun dengan konsistensi dalam menyampaikan firman Allah dan sunnah Rasulullah, watak anak akan perlahan berubah.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menekankan pentingnya pendidikan yang penuh kelembutan dalam mendidik anak.
Dikutip GENMUSLIM dari buku Menyambut Buah Hati pada Sabtu, 5 Oktober 2024, beliau mengatakan, “Di antara kewajiban terbesar yang harus dilakukan oleh para orang tua adalah mendidik anak-anak mereka, karena akhlak mereka dapat diperbaiki dengan pendidikan yang benar dan lemah lembut, bukan dengan kekerasan.”
Dengan kelembutan dan tuntunan yang benar, hati yang keras akan luluh dan insyaAllah menjadi lebih baik.
Selain itu, penting untuk meneladani Rasulullah dalam cara beliau memperbaiki akhlak para sahabat yang dulunya dikenal keras dan sulit diatur, seperti Umar bin Khattab.
Beliau mengubah watak mereka melalui sikap sabar dan konsisten dalam mendidik. Dan prosesnya tidaklah singkat.