Artinya: Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.
Amalan kedua yang bisa melancarkan rezeki adalah beristighfar di waktu sahur yang merupakan salah satu waktu mustajab dimana Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Diawali dengan beristighfar memohon ampun, kita bisa meminta apa saja kebutuhan kita di waktu ini, termasuk kelancaran rezeki.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Setiap pagi, dua malaikat turun. Salah satu dari mereka berdoa: 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.' Dan malaikat yang lain berdoa: 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang menahan hartanya (pelit).'" (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
Hadits ini menjelaskan keutamaan amalan yang ketiga, yaitu bersedekah, terutama di pagi hari, yang merupakan salah satu kunci pembuka rezeki dan menjadi berkah karena didoakan oleh para malaikat.
Dan amalan yang terakhir adalah membiasakan diri berdzikir di pagi dan sore hari. Di dalam rangkaian dzikir pagi dan petang ini, terdapat banyak doa dan dzikir yang bisa melancarkan rezeki.
Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang mengucapkan, 'Bismillaahil-lazii laa yaḍurru ma‘as-mihi syai’un fil-arḍhi wa laa fis-samaa-i wa huwas-samii‘ul-‘aliim (Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat memberikan mudharat di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui),' sebanyak tiga kali pada waktu pagi dan sore, maka tidak akan ada sesuatu pun yang membahayakannya."
Amalan-amalan ini menjadi bentuk ikhtiar yang berlandaskan pada ketakwaan. Hal ini sangat penting karena mengutamakan penguatan hubungan dengan Allah dalam mencari keberkahan rezeki.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah, Rasulullah menekankan pentingnya bertakwa kepada Allah dan mencari rezeki melalui jalan yang baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah)
Seseorang tidak akan meninggal hingga ia mendapatkan seluruh rezekinya, meskipun rezeki itu datang terlambat.
Ustadz Khalid Basalamah berpesan agar kita selalu bersabar dan menjauhi jalan-jalan yang haram dalam mencari nafkah.
Menjaga ketakwaan adalah kunci utama untuk mendapatkan rezeki yang halal, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kebaikan hamba-Nya.
