Lama Hisab di Akhirat Sampai 500 Tahun? Inilah Penjelasan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Terkait Masalah Ini

Photo Author
- Kamis, 26 September 2024 | 16:56 WIB
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan jika Hisab di akhirat, sangatlah berat dan lama.  .  ((Foto: GENMUSLIM.id / Dok: Instagram @muhammadnuzuldzikri & Open AI))
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan jika Hisab di akhirat, sangatlah berat dan lama. . ((Foto: GENMUSLIM.id / Dok: Instagram @muhammadnuzuldzikri & Open AI))

Perbandingan antara orang yang rela mengeluarkan biaya besar untuk mempersingkat waktu perjalanan dengan janji surga yang kekal merupakan sebuah sindiran halus dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.

Kita seringkali begitu terburu-buru dalam mengejar duniawi sehingga melupakan tujuan akhir kita sebagai manusia.

Padahal, waktu yang kita miliki di dunia sangatlah terbatas, dan setiap detiknya sangat berharga. Bayangkanlah betapa panjang dan beratnya hisab di hari kiamat.

Setiap rupiah yang kita miliki akan ditanya asal-usulnya dan bagaimana kita menggunakannya.

Baca Juga: Doa Wajib Untuk Pengantin Baru, Jangan Sampai Terlewat Agar Pernikahan Berlimpah Keberkahan

Orang yang memiliki harta melimpah akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar, karena mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap harta yang dimilikinya.

Oleh karena itu, sudah selayaknya kita mulai mengubah prioritas hidup kita. Daripada mengejar harta dan kekayaan yang tak berujung, mari kita fokus pada peningkatan iman, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Dengan begitu, kita akan hidup lebih tenang dan bahagia di dunia, serta mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya di akhirat.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan, termasuk rezeki yang kita dapatkan.

Namun, kita juga harus ingat bahwa rezeki tersebut adalah titipan yang suatu saat nanti akan kita pertanggungjawabkan.

Janganlah kita menjadi orang yang kikir dan pelit, tetapi juga janganlah kita terlalu berambisi untuk mengumpulkan harta duniawi.

Marilah kita jadikan kehidupan ini sebagai ladang amal untuk bekal di akhirat. Dengan bersedekah, membantu sesama, dan melakukan kebaikan lainnya, kita tidak hanya akan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, tetapi juga akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. *** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Instagram @muhammadnuzuldzikri, Kitab Tuhfatul Ahwadzi, karya Syaikh Abul Ala al-Mubarakfuri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X