Kisah Nabi Yunus AS tersebut mengajarkan kita untuk jangan berhenti mengajak orang disebuah lingkungan untuk melakukan sebuah kebaikan.
Sama halnya ketika kita ingin menempati sebuah lingkungan, perlu dilihat terlebih dahulu isi lingkungan kita terlebih dahulu.
Contohnya adalah ketika ingin membeli rumah, kita perlu lihat sekitar tentangganya terlebih dahulu.
Apakah sifatnya baik atau tidak. Begitu juga didalam rumah.
Jika sebuah rumah yang ingin ditempati terdapat 1 orang yang tidal shalat, akan menjadikan rahmat tidak diturunkan Allah SWT.
Maka tidak menutup kemungkinan musibah melanda rumah tersebut.
Sehingga diceritakan para Salfurah Soleh paling takut duduk dengan oran gyang tidak shalat.
Khawatirnya ketika musibah ditimpakan kepada mereka (orang yang tidak melaksanakan shalat), kita juga ikut mendapatkan musibah tersebut.
Maka dari itu, dibolehkan untuk meninggalkan dengqan tujuan demi nama baik diri dan keluarga sendiri.
Namun, Buya Yahya menekankan sekali lagi dengan tegas, bahwa kita tidak boleh meninggalkan suatu lingkungan karena sudah lelah untuk menasehati atau mengajak dalam hal kebaikan. ***