GENMUSLIM.id – Ada begitu banyak perjuangan yang tak boleh padam setelah mengikuti jejak kisah teladan sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Termasuk diantara banyaknya sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ialah kisah dari Al Bara bin Malik Al Ansary.
Dikisahkan Al Bara bin Malik yang tengah berjuang di bawah pimpinan Khalid bin Walid melawan kaum murtad.
Bersama dengan Zaid bin Khattab yaitu saudara dari Umar bin Khattab, juga Salim yang merupakan budak Abu Hudzaifah dan pejuang lainnya.
Lalu, bagaimanakah dengan Al Bara bin Malik Al Anshary? Simak kelanjutan kisahnya berikut ini.
Dilansir GENMUSLIM.id pada Senin, 16 September 2024 dalam buku 65 kisah teladan sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Baca Juga: Kisah Pernikahan Zainab Binti Jahsy dan Zaid Bin Haritsah, yang Dijodohkan Langsung Oleh Allah SWT
Ketika perang melawan kaum murtad semakin dahsyat, Khalid bin Walid menoleh ke arah Al Bara bin Malik Al Anshary sembari berseru,
“Seranglah mereka, wahai Pemuda Anshar!”
Al Bara bin Malik Al Anshary pun berseru,
"Wahai Kaum Anshar, janganlah salah seorang pun dari kalian berpikir untuk kembali ke Madinah! Tidak ada lagi Madinah bagi Kalian setelah hari ini. Yang ada hanyalah Allah saja, dan surga!”
Bersama kaumnya, diapun menyerang kaum musyrikin, menebaskan pedangnya ke leher para musuh Allah, sehingga Musailamah dan pasukannya terjepit.
Musilamah dan pasukannya pun mundur dan terjepit ke sebuah taman yang dalam sejarah, taman itu dikenal dengan nama Hadiqatul Maut.
Bersama pasukannya Musailamah melemparkan anak panah dengan perlindungan gerbang tinggi dari dalam taman tersebut.