Pertama-tama, mari kita lihat makna dari rahmat itu sendiri. Rahmat adalah kasih sayang yang melimpah dan tidak terbatas.
Rahmat berarti sikap penuh pengertian dan keleluasaan yang diberikan kepada orang lain tanpa memandang latar belakang mereka.
Nabi Muhammad SAW, dalam setiap aspek kehidupan beliau, menunjukkan contoh terbaik dari rahmat ini.
Ketika diutus oleh Allah SWT, beliau membawa pesan yang bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh umat manusia.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Mencintai Rasulullah di Hari Maulid Nabi dengan Memperbanyak Shalawat Sesuai Sunnah
Dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 107, Allah berfirman:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
"Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam."
Hadirin yang saya hormati,
Selama masa hidup beliau, Rasulullah SAW menunjukkan sifat rahmat ini melalui berbagai tindakan dan ajaran.
Di Madinah, beliau membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW? Begini Jawaban Menohok Ustadz Adi Hidayat
Beliau mengajarkan agar umat Islam hidup berdampingan dengan damai, menghargai perbedaan, dan saling membantu.
Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW memaafkan penduduk Mekkah yang pernah menyakiti beliau dan para pengikutnya ketika beliau kembali ke kota itu.
Beliau juga dikenal sebagai pribadi yang sangat perhatian terhadap orang-orang di sekelilingnya, termasuk kepada kaum dhuafa, anak-anak, dan bahkan hewan.